Harga jual biji kopi di Rejang Lebong Bengkulu tembus Rp52.000/kg

id Harga jual biji kopi,Rejang Lebong

Harga jual biji kopi di Rejang Lebong Bengkulu tembus Rp52.000/kg

Petani kopi di Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu tengah menggiling kopi basah sebelum dijemur. ANTARA/dokumen

Petani kopi Rejang Lebong kami minta untuk bijak dalam mengelola hasil kebun, dan tidak terpengaruh pola hidup konsumtif, katanya
Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan harga jual biji kopi kering di daerah ini terus membaik, dan petani setempat diminta untuk terus menjaga kualitas kopi yang dihasilkan.

"Alhamdulillah kalau hari ini harga jual biji kopi kualitas asalan sudah sampai Rp52.000/kg. Petani kami imbau untuk tidak euforia karena saat ini baru sebagian yang panen," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.

Dia menjelaskan, harga jual biji kopi saat bulan Ramadhan 2024 tersebut melambung tinggi dibandingkan bulan puasa Ramadhan tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp20.000/kg.

Meroketnya harga jual biji kopi ini, kata dia, dipengaruhi oleh produksi kopi dunia yang menurun akibat pengaruh cuaca ekstrem yang melanda sejumlah negara penghasil kopi.

"Petani kopi Rejang Lebong kami minta untuk bijak dalam mengelola hasil kebun, dan tidak terpengaruh pola hidup konsumtif karena harga komoditas pertanian ini bisa turun naik. Akan lebih baik hasilnya ditabung," katanya.

Iskandar (45), petani kopi yang ada di Kecamatan Curup Timur merasa bersyukur dengan adanya kenaikan harga jual biji kopi belakangan ini, dan berharap harga akan terus stabil sampai tiba musim panen kopi nanti.

"Saat ini buahnya masih hijau, kalau pun ada yang sudah dipanen itu masih sedikit. Kami perkirakan pada April nanti sudah banyak buah kopi yang siap panen," ujarnya.

Data dari Distankan Rejang Lebong menyebutkan sampai tahun 2022 lalu, luas perkebunan kopi rakyat di wilayah itu 30.386,5 hektare, terdiri dari perkebunan kopi robusta seluas 29.854,50 hektare dan perkebunan kopi arabika 532 hektare.

Berdasarkan luasan perkebunan kopi ini per tahun hasilnya mencapai 16.771,5 ton, dengan rincian produksi biji kopi jenis robusta per tahun sebanyak 16.561,8 ton dengan rata-rata produksi 895,34 kg setiap hektare. Kemudian kopi jenis arabika per tahun menghasilkan sebanyak 209,6 ton dengan rata-rata produksi 822,56 kg per hektare.