Dinkes Lampung sediakan 3.000 dosis vaksin Pfizer bagi vaksinasi penguat

id Vaksinasi booster, vaksinasi Lampung, Corona Lampung

Dinkes Lampung sediakan 3.000 dosis vaksin Pfizer bagi vaksinasi penguat

Pelaksanaan vaksinasi booster di Lampung. Bandarlampung, Jumat (14/1/2022) ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Untuk stok vaksin khusus booster memang belum ada, jadi kita gunakan buffer stock yang ada di gudang farmasi dengan rincian 3.000 dosis jenis Pfizer dan 100 dosis Moderna, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung telah menyediakan sebanyak 3.000 dosis vaksin Pfizer sebagai awal dimulainya pelaksanaan vaksinasi "booster" (penguat) bagi masyarakat di daerahnya.

"Hari ini kita memulai vaksinasi booster kepada masyarakat umum dan satuan kerja di lingkungan pemerintah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi penguat itu telah disediakan 3.000 dosis vaksin jenis Pfizer dan 100 dosis vaksin Moderna.

"Untuk stok vaksin khusus booster memang belum ada, jadi kita gunakan buffer stock yang ada di gudang farmasi dengan rincian 3.000 dosis jenis Pfizer dan 100 dosis Moderna," katanya.

Baca juga: Wali Kota: Pelaksanaan vaksin "booster" di Bandarlampung tunggu instruksi pusat

Menurutnya, dengan digunakannya 3.100 dosis vaksin tersebut bagi pelaksanaan vaksinasi penguat selain dapat membantu meningkatkan capaian vaksinasi juga bisa mempercepat serapan terpakainya vaksin sebelum masa kadaluwarsa.

"Masa kadaluwarsa 3.000 dosis Pfizer ini sekitar bulan Februari jadi kita gunakan agar tidak ada yang terbuang, kalau untuk vaksin Moderna sudah tinggal sedikit karena sudah banyak yang digunakan di gerai vaksinasi," ucapnya.

Ia melanjutkan, setelah resmi dimulai pelaksanaan vaksinasi penguat bagi masyarakat dapat dilakukan di gerai-gerai vaksinasi di kabupaten dan kota.

"Dibukanya gerai vaksinasi oleh provinsi jadi tanda dimulainya pemberian di kabupaten dan kota. Jadi kalau ada masyarakat yang ingin ikut vaksinasi booster hanya perlu membawa kartu tanda penduduk, atau kartu keluarga selanjutnya menunjukkan kartu vaksin bahwa telah ikut vaksinasi dosis lengkap dengan jangka waktu enam bulan," katanya.

Baca juga: Dinkes Lampung: Pemeriksaan pasien terindikasi Omicron masih tunggu hasil

Dia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi penguat kali ini selain menyasar masyarakat umum dan rentan terpapar COVID-19 juga menyasar orang lanjut usia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Kamis (13/1) jumlah capai vaksinasi dosis satu sudah mencapai 5.403.181 orang atau 81,31 persen, lalu vaksinasi dosis dua sebanyak 3.265.334 orang atau persentase mencapai 49,14 persen.

Dan bagi vaksinasi dosis tiga jumlahnya ada 29.616 orang atau 0,45 persen dari total sasaran 6.645.226 orang yang telah tervaksinasi dosis tiga.