Menparekraf: Perlu keseimbangan SDM dan infrastruktur di lokasi MotoGP

id Sandiaga Uno,MotoGP,SDM,Infrastruktur

Menparekraf: Perlu keseimbangan SDM dan infrastruktur di lokasi MotoGP

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meninjau Desa Mong, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (12/1/2022). ANTARA/HO-Kemenparekraf

Nantinya, kami akan hadirkan pelatihan SDM di desa ini oleh Poltekpar (Politeknik Pariwisata) Lombok, ungkap Menparekraf

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan perlu ada keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sekitar lokasi perhelatan MotoGP 2022 di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Nantinya, kami akan hadirkan pelatihan SDM di desa ini oleh Poltekpar (Politeknik Pariwisata) Lombok," ungkap Menparekraf saat meninjau pembangunan infrastruktur di Desa Mong, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/1/2022), sebagai upaya menyiapkan akomodasi menjelang ajang balap internasional digelar pada 18-20 Maret 2022.

Dalam keterangan persnya yang dikutip di Jakarta, Kamis, Sandi mengatakan masyarakat setempat meminta segera ada penambahan hunian dan fasilitas lain karena diprediksi akan hadir 100 ribu pengunjung MotoGP.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah meminta dirinya dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengutamakan pembangunan sarana hunian pariwisata (sarhunta).

Pengecekan rumah tinggal di Desa Mong dilakukan Menparekraf lantaran jumlah ketersediaan akomodasi di Lombok hanya mencapai 23 ribu, ditambah sarhunta sekitar 400 unit.

“Hal tersebut menjadi salah satu isu yang perlu diselesaikan menjelang perhelatan MotoGP,” katanya.

Sebagai alternatif, ungkap Sandiaga, wisatawan bisa diarahkan untuk menginap antara lain di homestay, cabin atau glamping (menginap di tenda dengan fasilitas mewah), dan cruise (hotel terapung di kapal pesiar).

Selain itu, akan dihadirkan pula pendampingan SDM terhadap masyarakat setempat yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja.

"Jadi, ini sesuai dengan permintaan tambahan dari masyarakat untuk kita persiapkan dengan baik. Ini yang namanya memahami kebutuhan masyarakat, agar ajang MotoGP ini langsung berdampak bukan hanya kebangkitan ekonomi, tapi juga penciptaan lapangan kerja," ujar dia.