Pemkot Bandarlampung beri beasiswa guru untuk tingkatkan kualitas pendidik

id COVID-19,HGN,Wali Kota Bandarlampung,PGRI,Guru

Pemkot Bandarlampung beri beasiswa guru untuk tingkatkan kualitas pendidik

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat dimintai keterangan. Kamis, (25/11/2201). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Segera yang belum sarjana atau yang ingin S2 ajukan ke dinas pendidikan, nanti akan dikomunikasikan dengan sejumlah perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Kota Bandarlampung, kata Eva.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung akan memberikan beasiswa kepada guru-guru di jenjang SD dan SMP secara bertahap guna meningkatkan kualitas tenaga pendidik di kota ini.

"Saya sudah sampaikan di Hari Guru Nasional (HGN) ini akan memberikan beasiswa kepada guru-guru yang belum memiliki titel sarjana atau untuk mereka yang ingin melanjutkan S2 sesuai jenjangnya secara bertahap," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampunh, Kamis.

Ia berharap dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi kualitas tenaga pendidik di Kota Bandarlampung akan jauh lebih baik lagi sehingga akan menciptakan anak-anak yang tangguh dan unggul untuk membangun kota ini ke depannya.

"Segera yang belum sarjana atau yang ingin S2 ajukan ke dinas pendidikan, nanti akan dikomunikasikan dengan sejumlah perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Kota Bandarlampung," kata Eva.

Terkait pembelajaran di masa pandemi COVID-19, ia mengatakan masih ada keterbatasan untuk melakukan tatap muka sehingga para guru pun diminta untuk tetap semangat memberikan pendidikan kepada murid-murid secara daring.

"Saya harap guru tetap semangat dan bekerja dengan baik, Tolong jaga anak-anak kita dan kasih pengertian ke mereka juga orang tuanya," kata dia.

Baca juga: STMIK Pringsewu dan STIE Lampung Timur akan menjadi Institut Bakti Nusantara

Sementara itu, Ketua PGRI Kota Bandarlampung, Yuni Herwanto, berharap guru-guru di situasi pandemi COVID-19 ini tetap bersemangat memberikan pembelajaran meskipun melalui daring.

"Saat ini pemerintah sedang berupaya menyelamatkan anak-anak dari COVID-19, maka guru-guru harus semangat terus memberikan pembelajaran melalui daring. Kemudian guru-guru pun harus tetap belajar teknologi guna membuat inovasi-inovasi yang baik dalam sistem pembelajaran," kata dia.

Selain itu, ia berharap kepada pemerintah lebih memperhatikan nasib guru-guru honorer dan bila bisa gaji mereka dapat setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

"Saya selalu bilang di setiap pertemuan dengan kepala daerah agar guru ini diperhatikan kesejahteraannya dan pembayaran guru honor bisa setara dengan UMP karena sudah masuk dalam ketenagakerjaan juga," kata dia.

Ia mengatakan selama ini kebanyakan guru honor sekolah diberi gaji hanya berpatokan dengan uang sukarela dimana dalam sebulan ada yang berpenghasilan Rp250.000 hingga Rp350.000.

"Guru honor di Bandarlampung kurang lebih ada 1.500 yang meliputi guru SD dan SMP di sekolah negeri maupun swasta," kata dia.