Way Jepara (ANTARA) - Direktorat Kelembagaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan visitasi (kunjungan) ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lampung Timur dalam rangka memproses usulan penggabungan STIE Lampung Timur dan STMIK Pringsewu menjadi Institut Bakti Nusantara (IBN), Rabu.
Selain itu, kunjungan itu juga membahas pengembangan program pendidikan (prodi) baru yakni Ekonomi Digital.Kegiatan visitasi di aula STIE Way Jepara Lampung Timur dihadiri jajaran Kemendikbudristek, Pembina Yayasan Startech Lampung, Ketua Yayasan STMIK Pringsewu, Ketua Yayasan STIE Lampung Timur, serta para ketua pembantu dan dosen kedua civitas.
Ketua STIE Lampung Timur Buchori S.P., M.M dalam rilisnya mengungkapkan alasan penggabungan yayasan STMIK Pringsewu dan STIE Lampung Timur sebagai jawaban dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang.
"Tujuan penggabungan ini memberikan peluang bagi Institut Bakti Nusantara (IBN) untuk menambah prodi-prodi baru yang diperlukan oleh masyarakat," ujar Bukhori.
Menurutnya, langkah awal tersebut untuk menuju proses transformasi dari sekolah tinggi ke institut.
Adapun program studi yang akan dibuka adalah program studi S1 Ekonomi Digital.
