Lulusan perguruan tinggi diminta mampu pecahkan masalah bangsa

id Serang

Lulusan perguruan tinggi diminta mampu pecahkan masalah bangsa

Sebanyak 300 lulusan mengikuti Wisuda 14 gelombang 2 Tahun 2021 di Gedung RCH Kampus Universitas Serang Raya (Unsera) di Serang, Rabu. (Mulyana)

Serang (ANTARA) - Lulusan perguruan tinggi diminta mengaplikasikan kemampuannya yang sebelumjya diperoleh dalam kampus, kemudian diaplikasikan dalam.kehidupan bermasyarakat sehingga mampu memecahkan berbagai persoalan bangsa.

"Lulusan perguruan tinggi harus mampu menyesuaikan dan menghadapi kemajuan teknologi termasuk di era 4.0 saat ini. Mampu memecahkan persoalan bangsa dengan ilmu yang diperolehnya," kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 4 (Jabar dan Banten), Dharnita Chandra, saat menyampaikan sambutan pada Wisuda Sarjana dan Diploma, Universitas Serang Raya (Unsera) di Serang, Rabu.

Dharnita mengatakan, disiplin keilmuan yang diperoleh di dalam kampus harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, mampu memecahkan berbagai permasalahan bangsa, menjadi solusi bagi bangsa termasuk bidang ekonomi dan lainnya.

"Dan yang paling penting memiliki kedalaman ilmu serta budi pekerti yang luhur," kata Dharnita dalam sambutan secara virtual yang disaksikan ratusan peserta Wisuda Unsera.

Ia juga berharap para lulusan sarjana maupun diploma, setelah wisuda segera mengabdikan diri dalam dunia kerja maupun membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

"Ada tiga literasi yang harus dimiliki menghadapi 4,0 yakni literasi dasar, teknologi dan juga mindset," katanya.

Rektor Unsera, Dr Hamdan mengatakan, Wisuda 14 Unsera gelombang 2 tahun 2021 diikuti diikuti 300 wisudawan sarjana dan diploma dari berbagai fakultas seperti Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Hukum, dan Program Pendidikan Vokasi.

"Sampai hari ini Unsera telah melahirkan 9395 orang sarjana yang telah bekerja, mengabdikan ilmu dan pengetahuannya di berbagai instansi pemerintah (PNS) maupun swasta, dunia usaha dan industri, BUMN/BUMD dan juga sebagai entrepreneur sesuai dengan bidang dan disiplin ilmunya masing-masing," kata Hamdan.

Hamdan mengatakan, pelaksanaan wisuda merupakan sebuah peristiwa penting bagi para wisudawan yang telah mengalami perubahan status, karena sebelumnya wisudawan adalah mahasiswa dan setelah wisuda menjadi sarjana.

Seiring dengan perubahan status tersebut, kata dia, berubah pula tanggung jawab, dimana ketika menjadi mahasiswa yang diemban adalah tanggung jawab akademik.

"Hari ini telah melekat sebuah tanggung jawab sosial, terhadap keluarga, lingkungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara." kata dia.

Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) yang menaungi Unsera, H Mulya Rahayu Rachmatoellah mengatakan, mengacu pada kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), awal tahun 2020 telah mempengaruhi pengambilan kebijakan di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

"Unsera turut mendukung dan mencanangkan program MBKM untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan juga dijadikan sebagai langkah antisipasi dalam Revolusi Industri 4.0 dan krisis akibat COVID-19," kata Mulya.

Uploader : Angga Pramana