1.256 unit tempat tidur Isoter di Babel tidak terpakai

id Babel

1.256 unit tempat tidur Isoter di Babel tidak terpakai

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan 1.256 dari 1.334 unit bed occupancy rate (BOR) di 89 Isolasi Terpusat (Isoter) belum terisi pasien COVID-19, seiring kasus harian orang terpapar virus corona di daerah itu yang semakin melandai. (Aprionis)

Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan 1.256 dari 1.334 unit tempat tidur di 89 isolasi Terpusat (Isoter) belum terisi pasien COVID-19, seiring kasus harian orang terpapar virus corona di daerah itu yang semakin melandai.

"Hari ini 78 tempat tidur yang terisi pasien COVID-19, sementara 1.256 tidak terpakai," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan 1.256 tempat tidur yang belum terpakai pasien COVID-19 tersebar di Isoter Provinsi Kepulauan Babel 118 unit, Pangkalpinang 26, Bangka Tengah 192, Bangka Selatan 90, Bangka Barat 218, Bangka 159, Belitung 257 dan Belitung Timur 196 unit.

Sementara itu, sebanyak 78 unit yang terpakai pasien COVID-19 tersebar di Bangka Barat 55, Bangka Tengah tujuh, Bangka dua, Belitung delapan, Pangkalpinang empat dan Babel dua unit BOR.

"Saat ini 78 dari 510 pasien COVID-19 menjalani isolasi di Isoter, sementara 318 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data terbaru, kasus orang terpapar COVID-19 bertambah 26 dengan kumulatif 51.616 jiwa, pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 44 dengan kumulatif 49.722 jiwa dan pasien meninggal bertambah 3 dengan total 1.415 orang.

Sementara itu, kasus suspek tercatat 25.333 orang, kontak erat dengan pasien COVID-19 50.591 orang, kasus probable 35 dan meninggal probable 39 kasus.

Ia berharap meski kasus COVID-19 sudah mengalami penurunan, namun diminta masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi COVID-19 ini.

"Kita berharap masyarakat untuk selalu mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Jangan sampai kasus ini kembali meningkat, karena kelalaian masyarakat untuk menjalankan vaksinasi dan prokes," katanya.

Uploader : Angga Pramana