Bandarlampung (ANTARA) - Usai diluncurkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, akhir Agustus lalu, Program Makmur, yaitu program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berlanjut. Kali ini program tersebut telah dijalankan di Provinsi Lampung, baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budi daya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, menyampaikan bahwa melalui program ini, petani mendapatkan banyak kemudahan.
"Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya," kata Arya dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani. "Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen”, tambahnya.
Lebih lanjut Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik. “Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus," katanya.
Ke depan Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektare sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. "Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera,"demikian Arya.
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektare dan melibatkan 20 orang petani.
"Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang," kata Supriyoto. Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.
"Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal," jelas Supriyoto.
Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
Salah satu peserta program, Supadman, 55, petani yang berdomisili di Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah mengungkapkan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
"Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas," jelasnya.
Selain budi daya singkong, di Lampung Tengah Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 hektar.
Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektare.
"Ini baru awal, kegiatan Makmur di propinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar”, kata Supriyoto.
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektare dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi. Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukkan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi.
"Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41 persen untuk tanaman jagung," tutup Supriyoto.
Berita Terkait
Perkuat kolaborasi, Pupuk Indonesia gelar Jambore Makmur
Sabtu, 11 November 2023 20:08 Wib
Dompet Dhuafa Waspada gulirkan wakaf sumur bagi Desa Rawa Makmur
Kamis, 31 Agustus 2023 20:05 Wib
Indofood CBP bagikan dividen Rp2,19 triliun tahun buku 2022
Jumat, 23 Juni 2023 14:23 Wib
Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk penyintas gempa di Cianjur
Senin, 5 Desember 2022 8:50 Wib
AKRAP menggelar pelatihan UMKM di Desa Karya Makmur
Kamis, 24 November 2022 10:45 Wib
15 ABK KM Setia Makmur belum ditemukan
Jumat, 8 Juli 2022 7:47 Wib
KM Setia Makmur tenggelam saat memancing cumi, 15 ABK hilang
Minggu, 3 Juli 2022 19:43 Wib
Widodo Makmur Perkasa bersama Dompet Dhuafa selenggarakan UMKM Festival
Minggu, 20 Maret 2022 8:09 Wib