Jakarta (ANTARA) - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menguraikan sejumlah cara yang dilakukan agar anak tidak terkena pneumonia, antara lain memberikan ASI eksklusif, makanan bergizi seimbang, mengurangi polusi udara, menerapkan etika batuk yang benar (termasuk di dalam rumah), serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Strategi pemerintah mulai dari pemeriksaan selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif dan makanan bergizi, mendorong melakukan PHBS, mengurangi polusi udara di dalam rumah, edukasi etika batuk, deteksi dini dan imunisasi. Semua ini dilakukan melalui pendekatan keluarga," kata dia dalam sebuah webinar mengenai pneumonia, Kamis.
Di sisi lain, imunisasi juga perlu diberikan untuk melindungi anak, termasuk vaksin PCV. Hal itu berdasarkan fakta terjadinya pneumonia akibat infeksi salah satunya oleh bakteri Pneumokokus yang mengenai jaringan di saluran pernapasan bawah yaitu paru-paru.
Di Indonesia, terdapat 49,5 persen kasus yang disebabkan bakteri Pneumokokus yang sebenarnya bisa dicegah infeksinya melalui pemberian vaksin PCV.
Dari sisi angka kasus, rerata terjadinya 1,26 juta kasus pneumonia setiap tahun di antara balita dan mereka ini dirawat jalan di rumah sakit dalam 6 tahun terakhir. Kondisi ini membutuhkan biaya perawatan sebesar Rp379,3 miliar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019 merekomendasikan vaksinasi PCV dimasukkan ke dalam Program Imunisasi Nasional. Mengenai hal ini, Nadia mengatakan, saat ini vaksin PCV masuk dalam rencana pelaksanaan imunisasi rutin yang dimulai di Lombok Barat dan Timur pada tahun 2017. Cakupan imunisasi PCV juga diperluas setahun kemudian ke NTB dan Bangka Belitung.
"Tahun 2019 dievaluasi agar bukan hanya di beberapa kabupaten saja, diperluas di seluruh provinsi, sehingga kita melakukan (imunisasi) seluruh coverage-nya di NTB dan provinsi Bangka Belitung," tutur dia.
Tahun ini, pelaksanan imunisasi PCV kembali dilakukan menyasar anak-anak di Jawa Timur dan Jawa Barat yang termasuk wilayah dengan prevalensi pneumonia cukup tinggi.
Berita Terkait
Selama 2023 Dinkes Lampung Selatan tangani 464 kasus pneumonia
Senin, 8 Januari 2024 18:05 Wib
Direktur RSUDAM: Belum ada pasien mycoplasma pneumonia di Lampung
Rabu, 13 Desember 2023 20:07 Wib
Dinkes Lampung minta masyarakat terapkan PHBS cegah mycoplasma pneumonia
Selasa, 12 Desember 2023 18:49 Wib
Dinkes Tanggamus: Warga perlu waspadai penyakit pneumonia
Senin, 11 Desember 2023 16:57 Wib
Dinkes Kota Bengkulu tangani 86 kasus pneumonia anak
Jumat, 8 Desember 2023 13:52 Wib
Dinkes Lampung Selatan imbau warga waspada penyakit pneumonia
Jumat, 1 Desember 2023 20:59 Wib
Pneumonia biasanya hadir dengan gejala seperti demam
Rabu, 15 November 2023 11:41 Wib
Ini cara agar anak tak sampai kena pneumonia
Sabtu, 26 Februari 2022 9:14 Wib