Pemkot Bandarlampung jemput bola percepat vaksinasi lansia

id COVID-19,Vaksinasi,Virus corona,Dinkes,Bnadarlampung,vaksinasi bandarlampung

Pemkot Bandarlampung jemput bola percepat vaksinasi lansia

Vaksinasi kepada lansia yang dilakukan oleh Pemkot Bandarlampung kepada perkumpulan warga Tionghoa Bandarlampung. Minggu (30/5/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Untuk lansia kami jemput bola
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mulai mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi warga lanjut usia (lansia) dengan cara jemput bola atau mendatangi mereka pada satu lokasi yang sudah ditentukan oleh camat atau lurah setempat.

"Untuk lansia kami jemput bola, mereka akan diberikan pengertian agar mau ikut program vaksinasi ini, setelah itu dikumpulkan pada satu lokasi terus tim kesehatan datang untuk menyuntikkan vaksin," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampung, Minggu.

Ia pun mengatakan bahwa untuk vaksinasi lansia ini, vaksin yang tersedia di Pemkot Bandarlampung hanya 5.000 dosis yang akan disebarkan ke seluruh puskesmas yang ada di kecamatan di kota ini.

"Saya tidak akan nahan-nahan vaksin ini, untuk tahapan ini memang hanya tersedia 5.000 dosis dan akan kami sebarkan, nanti bila ada bantuan dari pemerintah pusat akan kami langsung bagikan lagi," kata dia pula.

Dia pun berharap dengan edukasi yang diberikan oleh petugas dan sistem jemput bola yang dilakukan, semua lansia dan masyarakat Bandarlampung mau ikut dalam program vaksinasi agar meminimalisir penularan COVID-19 di kota ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan bahwa program vaksinasi kepada lansia di kota ini sudah mencapai 80 persen.

"Jadi kami juga bersedia melakukan vaksinasi di suatu tempat apabila di lokasi ada sekitar 30 sampai 50 orang yang siap divaksinasi. Jadi bukan vaksinasi di rumah, namun dikumpulkan dahulu di satu tempat kemudian tim datang," kata dia lagi.

Sedangkan untuk vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum berusia 18 sampai dengan 59 tahun, menurut dia, akan dilakukan pada tahap selanjutnya sembari menunggu vaksin kiriman dari pemerintah pusat.

"Jadi yang belum divaksinasi ini untuk usia rentang 18 sampai 59 tahun, ini ada di tahap IV. Metode yang kami lakukan sama yakni dengan memanfaatkan puskesmas yang ada. Tapi bila ada perkumpulan yang mau divaksinasi dengan jumlah 30 hingga 50 orang itu akan kami layani guna mempercepat proses vaksinasi ini," kata dia lagi.
Baca juga: Berita pekan ini, 1.300 guru SMK di Bandarlampung jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: 1.300 guru SMK di Bandarlampung lakukan vaksinasi COVID-19