Jambi (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Muarojambi telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas kasus ledakan dan kebakaran sumur bor Pertamina di Desa Lopak Alai, Kabupaten Muarojambi pada Rabu (14/10).
Kapolres Muarojambi, AKBP Ardiyanto, di Jambi, Jumat mengatakan, tim penyidik sudah mengecek lokasi sumur minyak milik PT Pertamina Asset 1 di RT 05 Desa Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu dan tim turun ke lapangan untuk mengecek titik api pertama kali di lokasi flaring dan selain itujuga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait kejadian tersebut.
Penyidik Polres Muarojambi akan meminta keterangan dari pihak Pertamina untuk mengetahui penyebab kejadian yang melukai seorang pekerja yang ada dil apangan saat kejadian. Korban tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolres juga mengimbau kepada pihak Pertamina agar korban kecelakaan kerja diberikan santunan. Kemudian rig Pertamina diamankan dengan baik oleh tim ahli dari Pertamina sehingga tidak terjadi kebakaran atau ledakan susulan.
"Penyidik Polri akan melakukan klarifikasi terhadap karyawan terkait kejadian kebakaran di sumur minyak dimaksud, dan menanyakan sertifikasi yang dimiliki oleh para pekerja," kata Ardiyanto.
Usai peninjauan lokasi sumur bor yang terbakar milik Pertamina Jambi itu Kapolres meminta kepada penyidik Satreskrim Polres Muarojambi langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di lapangan.
Sedangkan Field Manager PEP Jambi, Hermansyah menjelaskan bahwa sumur PPS-01 adalah sumur produksi yang sedang dilakukan pekerjaan perawatan sumur (well service) sebagai upaya untuk meningkatkan produksi minyak dari sumur tersebut.
Saat ini pihaknya masih melakukan investigasi menyeluruh atas kejadian ini, namun dapat dipastikan bahwa api telah berhasil teratasi dan monitoring lokasi pun terus dilakukan. "Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Pemda Muarojambi yang turut memberikan bantuan satu unit fire truck untuk proses pemadaman ini," terang Hermansyah.
Baca juga: Gubernur Lampung dukung transaksi non tunai di SPBU cegah penularan COVID-19
Baca juga: Elpiji 3 kg di Mesuji makin sulit didapatkan
Berita Terkait
Harga CPO di Jambi naik
Senin, 22 April 2024 6:52 Wib
Polda Jambi hentikan angkutan truk batu bara jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 11:46 Wib
Universitas Jambi beri pendampingan mahasiswa kasus magang di Jerman
Rabu, 27 Maret 2024 14:48 Wib
Santri di Tebo Jambi meninggal dianiaya temannya karena tagih utang
Minggu, 24 Maret 2024 14:12 Wib
Kejari Muarojambi lelang 1.625 ton batu bara, tapi tak laku
Kamis, 14 Maret 2024 18:35 Wib
Harga sawit naik Rp153 per kilogram
Sabtu, 9 Maret 2024 20:32 Wib
Satgas Halal catat 67 ribu lebih produk UMKM di Jambi kantongi sertifikat halal
Kamis, 7 Maret 2024 22:55 Wib
Polda Jambi sita 8,8 kg sabu selama Januari-Februari 2024
Kamis, 7 Maret 2024 20:03 Wib