Patrice Evra kritik keras pendekatan transfer 'Setan Merah' Manchester United

id Liga Inggris, Manchester United,Patrice Evra,MU

Patrice Evra kritik keras pendekatan transfer 'Setan Merah' Manchester United

Mantan bek Manchester United dan timnas Prancis Patrice Evra (kanan) bersama mantan pemain MU dan kini pemain Juventus Cristiano Ronaldo dalam sebuah foto di Monako pada 29 Agustus 2019. Evra menyebut kesulitan Setan Merah dalam pasar transfer ini adalah gara-gara menyerahkan kendali negosiasi transfer kepada pengacara dan bukannya kepada orang-orang yang mengetahui sepakbola. (AFP/VALERY HACHE)

Ketika Manchester United menginginkan seorang pemain maka mereka datang dan berbicara tatap muka langsung
Jakarta (ANTARA) - Mantan bek sayap Manchester United Patrice Evra menyebut kesulitan 'Setan Merah' Manchester United (MU) dalam pasar transfer ini adalah gara-gara menyerahkan kendali negosiasi transfer kepada pengacara dan bukannya kepada orang-orang yang mengetahui sepakbola.

United yang kalah 1-3 pada laga pembuka Liga Premier-nya melawan Crystal Palace Sabtu pekan lalu sejak akhir musim lalu disebut-sebut bakal merekrut pemain Borussia Dortmund asal Inggris Jadon Sancho namun tak kunjung menyepakati kesepakatan transfer.

Dalam video yang diposting di Instagram, mantan pemain timnas Prancis berusia 39 tahun itu membandingkan pendekatan transfer United di bawah kepemimpinan kepala eksekutif Ed Woodward, dengan yang dilakukan duet David Gill yang waktu itu CEO dan Alex Ferguson ketika masih menjadi pelatih.

"Ketika Manchester United menginginkan seorang pemain maka mereka datang dan berbicara tatap muka langsung," kata Evra seperti dikutip Reuters.

"Ketika Ferguson dan David Gill datang guna bertemu saya di Monaco itu lebih sengit daripada diwawancarai CIA atau FBI," sambung Evra.

"Tetapi kini telepon saya berdering dari seorang direktur olahraga dari klub sepak bola top (lainnya) dan mereka bilang ‘Patrice, bisakah Anda mintakan tolong agar (negosiator kontrak)) Matthew Judge menjawab teleponnya."

"Orang harus paham kita mengirimkan pengacara untuk berbicara dengan pemain. Jadi manakala kita kirim pengacara maka mereka akan bahas angka, mereka bukan orang dari dunia sepakbola," kata Evra yang memperkuat MU dari 2006 sampai 2014.



Dalam dua kejadian terkenal, Dortmund mengalahkan United dalam mendapatkan striker Norwegia Erling Haaland dan gelandang Inggris Jude Bellingham dari Birmingham City.

"Kita tak mendapatkan satu pun (kontrak) karena kita mengirimkan orang yang salah untuk berbicara dengan mereka," kata Evra, yang disebutnya berbeda dengan pendekatan yang dilakukan klub-klub lain seperti Real Madrid saat menangani rekrutmen.

"Mereka mengirimkan orang yang tahu klub, yang suka club berbicara tentang klub, bukan pengacara yang hanya bicara soal uang," tutup Evra.
Baca juga: Ole Gunnar Solskjaer anggap permainan MU masih berkarat dibandingkan Palace
Baca juga: Wilfried Zaha ungkap pesannya jelang Palace tumbangkan MU