Gubernur Lampung berkomitmen pilkada bersih

id gubernur Lampung arinal, komitmen pilkada bersih, poltiik uang, pilkada Lampung

Gubernur Lampung berkomitmen pilkada bersih

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (ANTARA/HO)

Dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 ini,  tentunya membutuhkan perhatian semua pihak termasuk pengawasan terhadap potensi korupsi, ujarnya 
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berkomitmen penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) bersih di delapan kabupaten dan kota setempat pada 9 Desember 2020.

"Saya berharap penyelenggaraan pemilihan bupati /wali kota pada  9 Desember mendatang berlangsung jurdil dan bersih. Karena itu dibutuhkan komitmen semua pihak termasuk para penyelenggara pilkada," ujar Arinal di Bandarlampung,  Jumat.

Ia menyebutkan dalam pelaksanaan pengawasan khususnya pencegahan korupsi dan pilkada bersih di Provinsi Lampung, dibutuhkan komitmen dari semua pihak yang terlibat dalam proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak tahun ini.

Baca juga: KPU Bandarlampung temukan orang meninggal saat coklit

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mencegah terjadinya korupsi dengan melakukan pendampingan dan pengawasan secara terus menerus melalui Inspektorat Provinsi Lampung. 

"Dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 ini,  tentunya membutuhkan perhatian semua pihak termasuk pengawasan terhadap potensi korupsi, " ujarnya. 

Di sisi lain, katanya, pengawasan dilakukan terhadap program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Lampung,  dimana pengelolaan keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. 

Baca juga: Gubernur Lampung minta pengawasan orang di pelabuhan antisipasi COVID-19

“Alhamdullilah Pemprov Lampung mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Lampung selama enam tahun berturut-turut," jelasnya.

Sementara itu,  Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan bahwa Pilkada serentak pada Desember 2020 mendatang harus bebas dari politik uang (money politics).

"Saya kunjungan kerja ke Lampung ada dua kegiatan, pertama rangkaian kegiatan metode pencegahan agar tak terjadi korupsi, dan persiapan untuk Pilkada 2020," kata Firli, di Bandarlampung, Kamis (7/8).

Baca juga: Gubernur Lampung minta masyarakat disiplin patuhi protokol kesehatan

Ia menyebutkan di Provinsi Lampung ada delapan kabupaten dan kota yang akan menggelar Pilkada serentak pada Desember 2020.

Pihaknya melakukan pertemuan bersama pemerintah daerah, KPU, Bawaslu dan instansi terkait lainnya terkait persiapan pilkada di Lampung.

Dia mengharapkan, pilkada berjalan fair (adil dan jujur) bebas dari politik uang (money politics) karena salah satu penyebab korupsi adalah biaya atau cost politik terlalu tinggi.