KPU Bandarlampung temukan orang meninggal saat coklit

id COVID-19,KPU Bandarpampung,Pilkada

KPU Bandarlampung temukan orang meninggal saat coklit

Anggota KPU Bandarpampung Divisi Pusat Data dan Informasi Ika Kartika, di Bandarlampung, Senin. (3/8/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung menemukan belasan orang yang sudah meninggal dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau berada di daerah sama saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pilih.

"Temuan kita di lapangan saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) sejauh ini  yakni ada 17 orang yang meninggal dalam satu TPS," kata anggota KPU Bandarlampung Divisi Pusat Data dan Informasi Ika Kartika, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan bahwa atas temuan itu, pihaknya akan langsung menghapus nama-nama ke 17 orang yang telah meninggal dunia tersebut  dari DPT sebab tidak memenuhi syarat (TMS).

"17 orang yang meninggal tersebut berasal dari Kelurahan Kota Sepang, Kota Bandarlampung," kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini  PPDP yang bertugas melakukan coklit telah melakukan pemutakhiran data warga Bandarlampung sebanyak 85 persen dari 745 ribu data.
 
Walaupun begitu, lanjut dia, pihaknya masih belum bisa mengetahui berapa jumlah pasti orang-orang yang tidak memenuhi syarat sebagai DPT pada pilwakot Bandarlampung sebab laporan PPS akan direkapitulasi sepuluh hari kerja sekali.

"Itu kan 17 orang tersebut kita temukan dari rentang Pemilihan Umum Legislatif (pileg) hingga coklit ini, untuk berapa keseluruhan data yang TMS mungkin akan diketahui nanti setelah proses coklit selesai pada 13 Agustus 2020, karena saat ini kita masih terus berjalan melakukan coklit," kata dia.