Gregoria tantang Putri di final turnamen internal PBSI

id gregoria mariska tunjung,turnamen pbsi,bulutangkis,badminton

Gregoria tantang Putri di final turnamen internal PBSI

Foto ilustrasi: Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Japan Akane Yamaguchi saat pertandingan babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Gregoria Mariska Tunjung kalah dari lawannya 1-2 (12-21, 21-15 dan 22-24). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc

Jakarta (ANTARA) - Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung akan kembali berhadapan dengan pemain muda Putri Kusuma Wardani pada final turnamen internal PBSI yang dilaksanakan pada Jumat mulai pukul 15.00 WIB.

Pada pertandingan semifinal yang berlangsung di Pelatnas PBSI Cipayung Jakarta Timur, Jumat pagi, Gregoria memastikan tempat di final setelah menumbangkan Saifi Rizka Nur Hidayah dengan skor 21-16, 21-13.

Sebelumnya, pada laga penyisihan terakhir Grup M pada Kamis (23/7), Gregoria sudah bertemu dengan Putri Kusuma Wardani, tapi dia menelan kekalahan rubber game dari juniornya tersebut dengan skor 23-25, 22-20, 11-21.

Menurut pemain berusia 20 tahun itu, salah satu yang harus diwaspadai dari Putri adalah postur tubuhnya yang tinggi, sehingga bisa lebih mudah mengembalikan bola-bola. Selain itu, serangan-serangan Putri juga dinilainya cukup baik.

“Putri punya postur tubuh yang tinggi, jadi dia bisa mengambil bola hanya dalam beberapa jangkauan saja. Bukan cuma itu, dia juga punya serangan yang bagus. Untuk menghadapinya, saya harus lebih berani, lebih nekad dari dia,” kata Gregoria soal laga final Jumat sore nanti.
 

Lebih lanjut, atlet jebolan klub bulu tangkis Mutiara Cardinal Bandung itu memperkirakan pertandingan final akan berlangsung alot. Sehingga, dia harus mempersiapkan diri dengan baik, termasuk mengatur pola istirahat dan juga pola makan.

“Kalau menghadapi Putri nanti, yang pasti saya harus lebih siap. Dia tidak mudah dimatikan dan diajak reli juga kuat. Jadi, saya harus pintar-pintar mengolah bola dan harus tahan juga di lapangan. Saya akan berusaha semaksimal mungkin,” ungkap Gregoria.

Mengenai pemain junior lainnya Saifi Rizka Nur Hidayah yang dia kalahkan pada laga semifinal Jumat pagi, Gregoria menilai lawannya itu merupakan pemain yang ulet.

“Saifi itu tipe pemain yang ulet, jadi tidak mungkin saya bisa mematikan bola dalam sekali atau dua kali pukulan saja. Tapi pelan-pelan, sambil terus menyerang, dia mulai kewalahan dan saya memanfaatkan kondisi itu untuk mencuri poin,” pungkas Gregoria.