Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah pusat menunda rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara yang diajukan oleh pihak perusahaan di Morosi, Konawe untuk Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) dalam pembangunan PLTU.
"Saya meminta pemerintah pusat menunda rencana kedatangan 500 TKA asal China tersebut dengan pertimbangan akan menimbulkan keresahan masyarakat," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan permintaannya agar pemerintah pusat menunda kedatangan 500 TKA asal China itu karena bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19, mengingat kewenangan kedatangan TKA berada di pusat.
Menurut dia, pemerintah pusat juga perlu meminta Pemerintah Provinsi Sultra untuk terus mengawasi pintu masuk perbatasan, khususnya perusahaan modal asing di wilayah Sultra yang mempekerjakan TKA.
"Langkah itu agar tidak melakukan pelanggaran dengan mendatangkan TKA asal China tersebut," ujarnya.
Bamsoet juga meminta pemerintah pusat dan daerah harus memiliki langkah konkret dan komitmen bersama dalam membatasi pergerakan orang selama masa pandemi COVID-19 untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Berita Terkait
MPR sebut Hari Kartini momentum memperjuangkan hak-hak perempuan
Sabtu, 20 April 2024 20:37 Wib
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad dipanggil KPK terkait penyidikan di Kemenkes
Selasa, 19 Maret 2024 13:18 Wib
Ketua MPR apresiasi kontingen TNI AD raih juara di AARM ke-31
Minggu, 10 Maret 2024 21:18 Wib
MPR: Indonesia harus tegas tolak penjajahan Israel ke Palestina
Sabtu, 13 Januari 2024 9:02 Wib
Unila dan MPR sosialisasikan Empat Pilar melalui pagelaran seni budaya
Rabu, 1 November 2023 18:18 Wib
Ketua MPR RI dukung skema gaji tunggal bagi ASN
Rabu, 13 September 2023 10:42 Wib
Kepemimpinan Jokowi di KTT ASEAN dipuji Ketua MPR
Rabu, 6 September 2023 7:57 Wib
Netralitas TNI-Polri mutlak demi pemilu damai
Rabu, 6 September 2023 7:53 Wib