Johannesburg (ANTARA) - Jumlah kasus positif virus corona di Afrika Selatan pada Jumat melampaui angka 1.000 disertai dua kasus kematian pertama akibat COVID-19 sehari sebelumnya, menurut konfirmasi dari kementerian kesehatan negara itu.
"Pagi ini, masyarakat Afrika Selatan bangun dan mendapati berita menyedihkan bahwa di negara ini sudah terjadi kasus kematian pertama akibat COVID-19," tulisan kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Kedua kematian pertama itu terjadi di wilayah paling selatan, provinsi Western Cape, di dua rumah sakit berbeda.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah mengumumkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown, yang kemudian diterapkan pada Kamis (26/3) tengah malam dan akan berlaku selama 21 hari.
Kebijakan tersebut memaksa masyarakat untuk tinggal di rumah mereka, di luar keperluan pergi untuk membeli makanan dan obat-obatan.
Walaupun begitu, media lokal pada pagi di hari kedua karantina wilayah memuat gambar jalanan yang masih ramai dan antrean panjang orang-orang di luar toko swalayan di kota-kota miskin dengan kondisi yang padat dan kotor, membuat pembatasan kontak fisik sulit dilakukan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
5 tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia ditangkap Bareskrim
Rabu, 17 April 2024 7:13 Wib
Hingga 19 km, pemudik terjebak macet di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan
Minggu, 7 April 2024 12:36 Wib
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib