Saling tuduh antara China dan AS soal asal COVID-19

id kebocoran senjata biologi China,tentara AS bawa COVID ke Wuhan,China AS saling tuduh soal corona,COVID-19,wabah corona

Saling tuduh antara China dan AS soal asal COVID-19

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang memberikan keterangan pers di Beijing, Selasa (7/1). (ANTARA/HO-MOFA/mii)

Ada perbedaan pendapat antara AS dan masyarakat internasional mengenai asal Virus Corona
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China dan Amerika Serikat (AS) terlibat saling tuduh mengenai asal mula wabah Virus Corona jenis baru atau COVID-19.

"Ada perbedaan pendapat antara AS dan masyarakat internasional mengenai asal Virus Corona. China merasa yakin isu ini harus diselesaikan melalui ilmu pengetahuan yang profesional dan berbasis assesment," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Geng Shuang dalam pernyataan tertulis yang diterima, Sabtu pagi.

Pernyataan tersebut menanggapi pernyataan rekan Geng sesama jubir MFA, Zhao Lijian, di akun twitternya yang menduga tentara AS membawa epidemik tersebut ke Wuhan saat mengikuti Pekan Olahraga Militer Dunia (17th CISM/Military World Games) pada 18-27 Oktober 2019.

"Berapa orang yang terinfeksi? Apa nama-nama rumah sakit? Ini mungkin tentara AS yang membawa epidemik ke Wuhan. Transparanlah! Publikasikan data Anda! Anda wajib menjelaskan kepada kami!, demikian tweet Zhao yang dilengkapi potongan video pemaparan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) AS Robert Redfield.
Baca juga: Kasus baru turun, Pemerintah China klaim puncak wabah COVID-19 telah berlalu

Saat memberikan testimoni di depan Kongres, Rabu (12/3), Redfield mengakui bahwa beberapa kasus kematian di AS sebelumnya tidak dikategorikan sebagai flu.

Mereka tidak menjalani tes Virus Corona, demikian Redfield dikutip Global Research.

Sebelumnya AS juga menuduh China bahwa virus yang telah membunuh ribuan orang, terbanyak di China itu, sebagai dampak atas kebocoran laboratorium biologi di Wuhan.

"Kami menentang komentar yang tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab oleh pejabat tinggi AS dan anggota Kongres tentang isu yang menyerang China itu," kata Geng.
Baca juga: China kirim tenaga medis untuk perangi wabah COVID-19 di Italia