Jakarta (ANTARA) - Perwakilan aksi Ojol Nusantara Bergerak Fadel Balher mengatakan Kementerian Perhubungan RI akan mengevaluasi aplikator ojek daring Maxim, karena dinilai telah melanggar Keputusan Menteri Perhubungan terkait penghitungan tarif ojek motor daring.
Hal ini disampaikan usai pertemuan antara Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Budi Setyadi dengan anggota Gerakan Aksi Roda Dua (GARDA) yang menjadi perwakilan massa Ojol Nusantara Bergerak, Rabu siang.
"Alhamdulillah ini langsung dijawab sama Dirjen Perhubungan Darat bahwa ia telah mengeluarkan surat mengevaluasi operator Maxim diseluruh daerah di Indonesia karena melanggar KP 348," kata pria yang merupakan Ketua GARDA Kalimantan Timur itu usai pertemuan dengan Kemenhub RI.
Menambahkan Fadel, Ketua GARDA Indonesia Igun Wicaksono menjelaskan, aplikator Maxim telah melanggar tarif yang ditentukan oleh Kementerian Perhubungan RI di seluruh wilayah yang terlayani oleh aplikasi asal Rusia itu.
"Hampir melanggar di seluruh Indonesia ya. Mereka (Maxim) melanggar KP 348," kata Igun.
Meski telah diprotes oleh pengemudi ojek daring di Solo dan telah ditegur, Maxim rupanya masih melakukan pelanggaran dengan menurunkan tarif yang sudah ditentukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Disana kemarin cuma formalitas. Saya dengar kemarin turun lagi. Melanggar lagi," kata Igun.
Dengan adanya kesepakatan antara pengemudi ojek daring dengan pemerintah diharapkan tidak ada lagi perdebatan mengenai aplikator Maxim yang melanggar KP 348.
"Kita tidak mau ada aksi demo soal masalah tarif Maxim," kata Igun.
Berita Terkait
GoTo catatkan simpanan tunai sebesar Rp29 triliun
Selasa, 21 Maret 2023 10:40 Wib
Pertamina bareng gojek ajak konsumen manfaatkan keuntungan transaksi melalui MyPertamina
Selasa, 14 Maret 2023 16:54 Wib
Mitra driver Gojek apresiasi kebijakan kenaikan tarif
Jumat, 30 September 2022 9:05 Wib
PSI dukung potongan aplikator transportasi daring hanya 10 persen
Rabu, 28 September 2022 14:26 Wib
Tarif ojol resmi naik
Senin, 12 September 2022 7:14 Wib
Masih rugi Rp6,6 triliun, GoTo optimistis akselerasi capai profitabilitas
Senin, 30 Mei 2022 20:18 Wib
CEO GoTo sebut teknologi jadi kunci inklusi keuangan
Kamis, 26 Mei 2022 8:34 Wib
Komunitas Gojek Grab Medan Family-Dompet Dhuafa Waspada santuni anak yatim pengemudi ojek online
Senin, 28 Februari 2022 15:02 Wib