Jakarta (ANTARA) - Puluhan Ribu Mitra Driver Gojek Bersurat ke Kementerian Perhubungan, Apresiasi Kebijakan Kenaikan Tarif
Lebih dari 65 ribu mitra Gojek yang tergabung dalam 1.660 komunitas di berbagai penjuru nusantara mengapresiasi kebijakan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menaikkan tarif di tiga zona.
Apresiasi disampaikan mitra lewat surat kepada Kemenhub melalui Tonny Agus Setiono, Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan.
Menurut mitra Gojek, dalam beberapa surat yang sempat dilihat oleh redaksi AntaraNews, kenaikan tarif roda dua bisa menjawab keresahan mereka akibat kenaikan biaya operasional dan biaya kebutuhan pokok.
"Dengan surat ini kami ingin menyampaikan terima kasih kami terhadap kebijakan penyesuaian tarif ojek online di tengah kenaikan BBM, hal itu cukup membantu komunitas Segoroland," ujar komunitas Segoroland asal Surabaya pada Jumat.
Apresiasi yang sama disampaikan Brigade Auto Online Bandung (BAONG) dan Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR) dari Bandung, Jawa Barat, yang menaungi ribuan pengemudi.
Mereka menyatakan terima kasih atas adanya kenaikan tarif roda dua dan juga kenaikan tarif layanan lainnya. Kenaikan dipandang sangat membantu dampak kenaikan BBM.
Tidak hanya menyampaikan apresiasi, puluhan ribu mitra Gojek ini juga menceritakan pengalaman mereka mencari nafkah sebagai pengemudi Gojek.
Seperti yang dituturkan oleh anggota komunitas POOPRI dari Palembang yang telah menjadi mitra driver Gojek sejak tahun 2015, bahwa penghasilannya sebagai mitra Gojek membuat anaknya bisa berkuliah hingga meraih gelar sarjana.
Hal senada juga disampaikan oleh komunitas KKDOP, bahkan menutup surat dengan kekhawatiran dan kegusarannya akan tidak dapat bekerja jika tidak ada Gojek.
Bertahun-tahun menjadi mitra driver Gojek rupanya anggota komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia ini telah mengetahui dan merasakan langsung berbagai manfaat dari komisi atau biaya jasa aplikasi yang diberlakukan Gojek selama ini.
Oleh karena itu, mereka tak ingin besaran komisi yang berlaku saat ini, berubah komposisinya, karena akan berdampak kepada manfaat-manfaat tadi juga.
Seperti yang disampaikan oleh komunitas Koordinasi Gianyar-Klungkung, Bali bahwa mereka tak ingin pengurangan komisi akan menghambat operasional Gojek yang bisa berujung pada penutupan Gojek.
Lebih lanjut, komunitas ini juga mempertanyakan keberadaan kelompok yang menyebut dirinya sebagai "asosiasi" dan kerap diajak diskusi oleh pemerintah. Padahal "asosiasi" tersebut tidak mewakili keberadaan sebagian besar mitra driver aktif Gojek.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Apresiasi kenaikan tarif, 65 ribu mitra driver Gojek surati Kemenhub
Berita Terkait
Dirut Garuda: Tak ada kenaikan harga tiket jelang tahun baru
Sabtu, 9 November 2024 5:06 Wib
Komoditas daging ayam ras dan bawang merah dominasi penyumbang kenaikan IPH di daerah
Selasa, 29 Oktober 2024 8:14 Wib
BI Lampung minta waspadai potensi kenaikan harga beras dan daging ayam
Senin, 16 September 2024 17:13 Wib
Jasamarga Transjawa Tol prediksi 122.000 kendaraan ke Timur
Minggu, 15 September 2024 10:08 Wib
Sri Mulyani: Kenaikan gaji PNS 2025 diumumkan presiden terpilih Prabowo
Senin, 5 Agustus 2024 15:23 Wib
Musim panen tebu picu kenaikan daya beli hewan kurban Dompet Dhuafa
Jumat, 21 Juni 2024 8:14 Wib
Kemendikbudristek cabut surat rekomendasi tarif UKT di PTN dan PTNBH
Selasa, 28 Mei 2024 20:20 Wib
Volume penumpang di Stasiun Malang Jawa Timur saat libur Waisak naik 37 persen
Kamis, 23 Mei 2024 12:44 Wib