Kakak- beradik di Wayhalim butuh uluran tangan masyarakat

id Dua Warga Bandarlampung,Sakit stroke, warga terlantat

Kakak- beradik di Wayhalim butuh uluran tangan masyarakat

Kondisi Nyaknyak yang terkena stroke selama lima tahun, terbaring lesu tak berdaya di tempat tidur, Minggu (27/10/2019) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) -
Kakak beradik Nyanyak,(50) dan Atek (40) yang tinggal di Jalan Lada VII, Perumnas Way Halim, Kecamatan Way Halim, Bandarlampung, membutuhkan uluran tangan masyarakat dikarenakan mereka berdua tidak diperhatikan oleh keluarganya lagi.

Dua kakak beradik tersebut saat ini sedang dalam kondisi sakit dimana Nyanyak mengalami stroke sudah lima tahun dan Atek sudah mengalami gangguan jiwa selama 10 tahun.

"Selama ini mereka kerap dibantu oleh warga setempat sebab dua kakak beradik yang sudah lama sakit ini tidak pernah diperhatikan keluarganya setelah ibunya meninggal lima tahun yang lalu," kata Nelly salah seorang warga setempat, Minggu.

Kakak beradik tersebut juga hingga saat ini masih berstatus lajang. Semasa ibunya masih ada, mereka berdua selalu diurusnya.

Di dalam rumah yang ditinggali mereka berdua sebenarnya ada kakak mereka yang hidup bersama di sana, namun beliau tidak memperhatikan dua kakak beradik yang sakit ini.

"Untuk keluarga besarnya warga setempat juga tidak tahu ada dimana. Bahkan selama mereka sakit tidak pernah ada kerabatnya yang menjenguk mereka," jelasnya.

Ia menuturkan bahwa tidak jarang warga sekitar memberi makanan dan memberikan uang kepada mereka.

"Warga sering sekali membatu mereka berdua meskipun tidak rutin," jelas dia.

Sementara itu warga setempat lainnya Rahman menceritakan, kondisi dua kakak beradik itu cukup memprihatinkan disebabkan kondisi mereka berdua yang sakit.

"Prihatin, sedih saja melihatnya sudah sakit mereka juga tidak mendapatkan perhatian dari keluarga besarnya," katanya.

Menurut dia, warga sekitar masih kesulitan mencari keberadaan keluarga besar mereka berdua sebab tidak pernah ada yang datang untuk melihat kondisi kakak-adik ini.

Padahal, lanjut Rahman, dua kakak beradik itu sangat membutuhkan perhatian dari keluarga karena saat ini Nyanyak sedang mengalami stroke dan Atek sudah sejak lama mengalami gangguan kejiwaan.

Kondisi rumah yang mereka ditinggali saat ini juga terlihat berantakan dan terlihat tidak terawat seperti di ruang makan dan dapur rumah terlihat dipenuhi bekas sisa makanan yang sudah lama tidak dibersihkan.

Begitu pula penampakan ruang tamu dan kamar juga berantakan dan juga kumuh karena tidak pernah dibersihkan.

Warga sekitar pun berharap keluarga besarnya bisa memperhatikan Nyanyak dan Atek yang sedang mengalami sakit.

"Selain itu kami juga berharap Wali Kota Bandarlampung dan Dinas terkait datang memberikan perhatian ataupun bantuan, karena warga tidak bisa sepenuhnya memperhatikan keduanya," kata Rahman.