Lebak (ANTARA) - Pengamat hukum dari Kabupaten Lebak Koswara Purwasasmita mengatakan kabinet jilid II yang diumumkan Presiden Joko Widodo kebanyakan kaum profesional dan politisi.
"Kami menilai kabinet jilid II itu tidak seimbang, mestinya terdapat kalangan ulama atau kiai," kata Koswara saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Ketidakseimbangan dalam kabinet tersebut tentu akan berdampak terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas serta berkarakter mulia.
Peran menteri dari kalangan ulama dapat bersinergi dengan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang juga seorang ulama.
Karena itu, Presiden Jokowi perlu menunjuk kembali dari kalangan ulama duduk di kabinet jilid II.
"Kami yakin peran ulama cukup besar untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik," kata dosen STKIP Setiabudhi Rangkasbitung itu.
Berita Terkait
Anies salurkan hak suaranya di TPS 60 Lebak Bulus
Rabu, 14 Februari 2024 9:25 Wib
DMC Dompet Dhuafa beri edukasi siaga bencana di Madrasah Ibtidaiyah Mathlaul Anwar, Lebak
Jumat, 2 Februari 2024 8:08 Wib
Produksi jagung di Lebak 3.193 ton raup Rp3 miliar
Jumat, 26 Januari 2024 13:03 Wib
Produksi tangkapan nelayan di Lebak Banten naik jadi 600 ton
Kamis, 18 Januari 2024 18:07 Wib
Petani Badui panen durian lagi
Jumat, 5 Januari 2024 20:34 Wib
KPU Lebak gelar simulasi pemilu di pemukiman warga Badui
Minggu, 24 Desember 2023 18:54 Wib
Wisatawan padati permukiman masyarakat Badui buru buah durian
Minggu, 19 November 2023 20:26 Wib
Aktivitas perajin tenun Badui di Lebak mulai pulih
Kamis, 19 Oktober 2023 11:20 Wib