Dermaga Rangkayo Hitam Muarabulian potensi wisata edukasi di Batanghari

id jambi dermaga,dermaga rangkayo hitam,kabupaten batanghari

Dermaga Rangkayo Hitam Muarabulian potensi wisata edukasi di Batanghari

Hamparan kayu bulian menjadi bagian penting dari konstruksi dermaga "Rang Kayo Hitam" di Muarabulian Kabupaten Batanghari. Ke depan akan menjadi potensi emas bagi pengembangan wisata di daerah itu. (ANTARA/Syarif Abdullah)

Dermaga Rangkayo Hitam di Muarabulian Kabupaten Batanghari menjadi potensi yang dapat dikembangkan baik untuk wisata edukasi maupuan wisata air.
Batanghari, Jambi (ANTARA) - Dermaga Rangkayo Hitam di Muarabulian Kabupaten Batanghari menjadi potensi yang dapat dikembangkan baik untuk wisata edukasi maupuan wisata air di daerah itu.

"Kayu-kayu dermaga ini masih utuh, baik tiang maupun papannya. Ini punya nilai sejarah dan akan menjadi bagian pengembangan program destinasi wisata Kabupaten Batanghari ke depan," kata Sekretaris Daerah Batanghari H Bakhtiar di Jambi, Senin.

Pantauan ANTARA, dermaga peninggalan zaman penjajahan Belanda tersebut masih berdiri, meski beberapa bagiannya mengalami penurunan akibat adanya penurunan tanah di bantaran Sungai Batanghari itu.
Baca juga: Desa Penglipuran Bali layak jadi model wisata edukasi

Beberapa bagian papannya ada yang sudah mulai rapuh, namun sebagian besar papan dari kayu bulian itu masih cukup kuat dan kokoh. Lokasi Dermaga Rangkayo Hitam itu berada di dekat Tugu Pahlawan Bujang dan Tugu Ikan Tapa di kawasan itu yang memiliki lahan parkir cukup luas.

"Nantinya kami akan sinergikan lagi dengan fungsinya sebagai rest area. Kami juga akan membebaskan seratusan bangunan di sekitar kawasan itu dalam rangka penataan kawasan ini," kata Bakhtiar.

Dari rest area tersebut, ke dermaga tua tersebut tidak sampai 100 meter, dengan meniti pijakan dari hamparan kayu-kayu bulian.

Lokasinya yang ada di persimpangan jalan dari arah Padang, Kerinci dan ke arah Tempino itu memungkinkan lokasi itu menjadi hidup dan akan menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner dan edukasi di kawasan Muarabulian, yang juga saat ini tengah mengembangkan ekowisata khusus tanaman dan pohon langka serta khas daerah itu.
Baca juga: Kelompok tani di Lebak kembangkan wisata edukasi pertanian

Di bagian sisi rest area itu masih ada bangunan pedagang-pedagang, yang ke depan akan ditata dalam sebuah penataan kawasan itu sehingga menjadi lebih menarik dan berfungsi sebagai kawasan wisata. "Bagian bantaran sungainya akan ditembok, kita sudah menyampaikan pengajuan ke BBWS wilayah Sungai Batanghari," kata Sekda.

Saat ini, dermaga dari kayu bulian tersebut masih berdiri kokoh dan dimanfaatkan oleh para pehobi memancing untuk mengail ikan dari atas dermaga itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batanghari Ardani menyebutkan kawasan itu sangat potensial untuk dikembangkan. Kebetulan dia merupakan salah seorang putra daerah yang rumahnya sempat berlokasi di kawasan itu.

"Rumah saya dulu di dekat tugu Pahlawan Bujang itu, waktu kecil kami sering menghabiskan waktu di dermaga ini, kami loncat ke dalam aliran sungai Batanghari," kenang Ardani.

Lokasi ini sangat strategis, dan ini salah satu destinasi unggulan kita nanti, kata Ardani menambahkan.