Polres Mimika tarik sementara personel di tiga Polsek rawan teror KKB

id Polres Mimika tarik sementara personel tiga Polsek rawan teror KKB

Polres Mimika tarik sementara personel di tiga Polsek rawan teror KKB

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto (ANTARA News Papua/Evarianus Supar)

Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua AKBP Agung Marlianto mengakui telah menarik untuk sementara waktu personel kepolisian dari tiga Polsek di wilayah pedalaman yang dianggap rawan akan adanya teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB Separatis Papua.

"Memang benar dalam satu minggu terakhir kami memutuskan untuk anggota yang bertugas di daerah yang berpotensi ada KKB, kami rapatkan ke kota untuk sementara waktu. Itu semata-mata untuk keamanan dan keselamatan anggota," kata AKBP Agung, Kamis.

Kapolres mengatakan penarikan untuk sementara waktu personel dari Polsek-Polsek pedalaman itu berdasarkan hasil rapat analisis dan evaluasi yang dilaksanakan oleh Tim Satgas Nemangkawi di Timika baru-baru ini.

Tiga Polsek yang personelnya ditarik sementara waktu ke Timika yaitu Polsek Agimuga dengan jumlah anggota 12 orang, Polsek Jila dan Jita dengan jumlah anggota masing-masing delapan orang.

"Dari evaluasi yang dilakukan, tiga distrik itu memang yang paling berpotensi munculnya KKB selain Distrik Tembagapura. Namun personel Polsek Tembagapura tetap kami tempatkan di sana karena mereka mendapat back-up penuh oleh pasukan yang tergabung dalam Satgas Amole dan Satgas Nemangkawi Nanggala dan Semak Belukar," jelasnya.

Potensi ancaman teror penembakan oleh KKB di wilayah pegunungan Papua akhir-akhir ini semakin meningkat, terutama pasca aparat TNI berhasil merebut markas KKB pimpinan Egianus Kogoya yang disebut-sebut sebagai Panglima Kodap III Ndugama TPNPB dan menyita ratusan butir amunisi di Kampung Ol, Distrik Derakmapada, Kabupaten Nduga pada Selasa (23/7).

Tak berselang beberapa lama setelah kejadian itu, Satgas Nemangkawi berhasil menangkap tiga orang di depan Supermarket Diana Timika yang memiliki 600 butir amunisi.

Ratusan butir amunisi tersebut diduga hendak diselundupkan ke KKB di wilayah pegunungan Papua.

"Memang betul ada temuan 600 butir amunisi yang kita amankan dari tiga orang pelaku. Saat ini para pelaku ditahan dan menjalani pemeriksaan di Markas Batalyon B Brimob Polda Papua di Timika," kata AKBP Agung.