Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta Aparatur Sipil Negara dalam jajarannya hendaknya membiasakan diri naik angkutan umum pergi ke-kantor untuk menghindari kemacetan.
"Bila menggunakan kendaraan pribadi untuk pergi ke-kantor maka akan menambah kemacetan sehingga perlu menggunakan angkutan umum", kata gubernur di Palembang, Rabu.
Apalagi di Palembang ini sudah memiliki transportasi massal seperti bus Trans Musi, kereta layang ringan atau LRT yang dapat digunakan untuk pergi ke-kantor.
Bahkan, angkutan tersebut nyaman dan aman digunakan untuk menghindari kemacetan.
Bahkan, gubernur dalam mengajak ASN dan honorer jajarannya menggunakan angkutan massal tersebut saat pulang kerja naik kereta listrik.
Ini ajakan yang konkret dan sebagai contoh untuk mensosialisasikan pada masyarakat terutama ASN dan honorer untuk membiasakan diri menggunakan LRT.
"Kita tahu LRT ini aset yang mahal yang didapatkan dari pusat. Makanya kereta ini bukan hanya harus kita pelihara tapi dimanfaatkan dengan maksimal," ujar gubernur.
Apalagi pihaknya telah memberlakukan aturan dimana ASN dalam jajarannya satu bulan sekali menggunakan kendaraan umum untuk pergi ke-kantor.
Bahkan Pemerintah Provinsi Sumsel akan memberlakukan pegawai menggunakan angkutan umum bisa dua minggu sekali.
Selain mengurangi kemacetan dengan penerapan penggunaan transportasi umum ke tempat kerja ini tentu akan mengurangi polusi udara, tambah gubernur.
Berita Terkait
Gubernur Lampung pantau Bakauheni pastikan arus balik lancar
Sabtu, 13 April 2024 16:28 Wib
Tim Kejati Sumbar geledah kantor gubernur cari bukti kasus korupsi
Senin, 25 Maret 2024 20:51 Wib
Gubernur Lampung sebut kasus DBD akan dikendalikan
Jumat, 22 Maret 2024 17:13 Wib
Junanto Herdiawan dikukuhkan jadi Kepala BI Lampung
Jumat, 22 Maret 2024 13:07 Wib
Pj Gubernur minta BSI berikan layanan terbaik untuk PON XXI di Aceh
Selasa, 19 Maret 2024 21:03 Wib
DPR--Pemerintah sepakat ketentuan Pilkada Daerah Khusus Jakarta 50 persen plus 1
Senin, 18 Maret 2024 22:34 Wib
Gubernur Lampung minta kelompok tani bentuk koperasi tampung hasil panen
Jumat, 15 Maret 2024 10:41 Wib
PLN Lampung dukung investasi pariwisata-industri di Pesawaran
Rabu, 6 Maret 2024 20:39 Wib