GGF gandeng tiga universitas tingkatkan kerja sama pendidikan

id GGF,Kerjasama, universitas

GGF gandeng tiga universitas tingkatkan kerja sama pendidikan

Tandatangan nota kesepahaman GGF bersama tiga universitas (Antaralampung.com/istimewa)

Bandarlampung (ANTARA) - Manajemen Great Giant Foods (GGF) memandang perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang pertanian dan hortikultura.

Upaya tersebut telah dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan mengadakan kerja sama dengan tiga universitas yakni UNS  Solo, Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Yogyakarta, dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) pada pertengahan Mei 2019 tahun ini.

Kesepakatan tersebut dalam rangka melakukan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Jamal Wiwoho selaku Rektor UNS mengatakan Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani di Gedung Training Center GGF. Pada Selasa 14 Mei 2019 ditandatangani antara GGF dengan UNS Sebelas Maret, Rabu 15 Mei 2019 penandatangan antara GGF bersama UPN Veteran, dan Kamis 16 Mei 2019 ditandatangani antara GGF dan Polinela.

Nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak hanya berlaku selama waktu lima tahun dan dapat diperpanjang secara tertulis atas dasar persetujuan kedua belah pihak sebulan sebelum masa efektif berakhir.

“Kita bersepakat dalam kerjasama ini, sesuai dengan prinsip kemitraan dan saling memberikan manfaat baik itu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” kata dia, Senin.

GGF dan UNS sepakat untuk melakukan kerjasama mencakup kegiatan-kegiatan sebagaimana tercantum dalam nota kesepahaman meliputi career plan, research, work practices, field trip, knowledge sharing, training, education, laboraturium, dan technical consultation. Sedangkan UPN Veteran Yogyakarta sudah setahun terakhir melakukan penjajakan untuk bisa membangun kerja sama dengan Great Giant Foods dan UPN sudah penjajakan sejak setahun yang lalu untuk melakukan kerjasama. 

"Terimakasih kepada manajemen GGF bisa menggarap perjanjian kerja sama ini,” kata Wakil Rektor UPN Singgih Saptono usai penandatangan.

Dia menambahkan UPN menyambut baik dan ke depan bisa menopang pengembangan sumber daya manusia yang ada di GGF, tentunya untuk generasi-generasi ke depannya.

 "UPN sangat welcome,” tambahnya.

Untuk Polinela ada program rekruitmen tenaga kerja bagi alumni terbaik Polinela. Kerja sama lainnya peningkatan di bidang pendidikan dan pelatihan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, program magang dosen dan praktik kerja lapangan bagi mahasiswa.

“Program perekrutan tenaga kerja bagi alumni Polinela juga tertuang dalam nota kerja sama dengan GGF, selain program kerjasama di bidang lainnya yang disepakati sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” kata Sartono, Direktur Polinela. 

Perguruan Tinggi, kata Sarono sangat sulit berkembang kalau tidak didukung dunia industri karena teknologi yang dipelajari baru tahap prinsip-prinsip, sedangkan di dunia industri aplikasinya sudah sangat luar biasa.

Setelah ini, politeknik melalui berbagai skema pengembangan penerimaan mahasiswa baru bisa kerja sama dengan GGF terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik di kebun maupun di pabrik.

Senior Manager Sustainability GGF Arief Fatullah mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang sudah dijalin antara GGF dengan Polinela. Dia berharap dengan kondisi yang dihadapi perusahaan kedepan semakin besar tantangannya di era industri 4 .0.

“Kami punya harapan besar bahwa bisnis GGF bisa berdampak besar terhadap Provinsi Lampung dengan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pemanfaatan sumber daya. Selain itu GGF juga berkomitmen terus mendorong perkembangan masyarakat melalui proses kerjasama kemitraan,” katanya.

Perlu diketahui, bahwa bisnis yang GGF lakukan tidak hanya di Lampung Tengah tetapi ada pengembangan usaha melalui pola kemitraan dengan masyarakat seperti kemitraan pisang mas, jambu Bangkok dan pepaya di Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, dan Lampung Timur.

Masyarakat sekitar perusahaan GGF coba mengembangkan kemitraan-kemitraan community development yang sifatnya ahli kewirausahaan seperti pembuatan palet dan kemitraan jahitan.

"Kolaborasi dengan Polinela ini bisa memberikan nuansa baru bagaimana teknologi-teknologi terbarukan fasilitas teknologi pertanian dan industri bisa menjadi sesuatu yang penting dalam konteks kerjasama ini. Kami juga menyediakan ruang yang sangat luas bagi perguruan tinggi untuk melakukan riset, penelitian dan pengembangan-pengembangan bisnis yang lain. Tantangan nya adalah bagaimana di masa mendatang bisnis GGF bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan customer,” terangnya.