Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Tim SAR Tanggamus belum bisa meneruskan perjalanan untuk mengevakuasi masyarakat dan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang berada di Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, akibat tingginya gelombang.
"Cuaca ekstrem dan tingginya gelombang mencapai satu meter menjadi penghalang kami untuk melakukan evakuasi. Terlebih kami menggunakan kapal kecil yang tidak bisa melawan gelombang," kata Kepala Pos SAR Tanggamus, Denny Mezzu menjelaskan saat dihubungi dari Bandarlampung, Minggu.
Dia mengatakan, untuk masyarakat dan mahasiswa yang terdampar di Pulau Legundi kini telah dievakuasi oleh orang terdekat. Petugas telah mengevakuasi mereka menggunakan kapal dari Mabes Polri.
"Mereka sedang dievakuasi oleh petugas. Cuma karena kondisi gelombang besar jadi belum bisa bersandar kapalnya," kata dia menerangkan.
Dia menambahkan, sampai saat ini kapal tengah bersandar di Dermaga Batu Balai.
Pihaknya tidak mau mengambil resiko mengingat gelombang yang tinggi.
"Kita masih bersandar, dan belum bisa melanjutkan ditambah resiko yang tinggi," kata dia.
Tsunami terjadi pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB. Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya.
Berita Terkait
TNI AL Lanal Dumai gagalkan aksi pencurian di atas kapal asing di Selat Malaka
Sabtu, 2 Maret 2024 5:35 Wib
BMKG minta nelayan waspada gelombang tinggi empat meter di Samudra Hindia
Minggu, 28 Januari 2024 10:56 Wib
BMKG sebut penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni normal
Jumat, 8 Desember 2023 14:47 Wib
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi
Kamis, 30 November 2023 13:21 Wib
PVMBG: Nelayan diimbau tidak mendarat di Pulau Anak Krakatau
Selasa, 28 November 2023 15:40 Wib
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali erupsi setinggi 1.500 meter
Senin, 27 November 2023 12:31 Wib
Ribuan peserta jalan sehat ramaikan HUT Ke-67 Lampung Selatan
Minggu, 19 November 2023 15:35 Wib
Sejumlah wilayah berpotensi alami hujan lebat
Rabu, 25 Oktober 2023 8:18 Wib