Bandarlampung (Antaranews Lampung ) - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami dua kali kegempaan letusan sepanjang pengamatan Rabu (19/12) hingga Kamis dini hari.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilis diterima di Bandarlampung, Kamis, meneruskan laporan Windi Cahya Untung, Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 19 Desember 2018, pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB, visual gunung jelas hingga kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25-100 meter di atas puncak kawah.
Rincian pengamatan menunjukkan aktivitas Kegempaan Letusan 2 kali, amplitudo 57-58 mm, durasi 116-189 detik. Tremor Harmonik 17 kali, amplitudo 25-57 mm, durasi 22-97 detik. Tremor Menerus amplitudo AM 2-58 mm (dominan 35 mm).
Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (mdpl) ini selama pengamatan cuaca cerah, berawan, dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah timur laut, timur, dan barat laut. Suhu udara 26-33 derajat Celsius, kelembapan udara 60-92 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah
Berita Terkait
Lani Yuniarti dari keluarga penerima PKH, lulus kuliah hingga diterima PPPK
Rabu, 24 April 2024 16:05 Wib
GAK meletus tujuh kali
Sabtu, 10 Juni 2023 6:06 Wib
Kemarin, erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi
Kamis, 12 Januari 2023 7:57 Wib
Erupsi Gunung Anak Krakatau munculkan kolom abu setinggi 750 meter
Kamis, 5 Januari 2023 13:32 Wib
Aktivitas Gunung Anak Krakatau masih aman, masyarakat jangan termakan isu hoaks
Selasa, 6 Desember 2022 15:13 Wib
Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, jangan mendekat radius 5 km
Rabu, 7 September 2022 20:27 Wib
Dukung pariwisata Lampung, ASDP siapkan KMP Jatra II antarkan peserta tour menuju perairan GAK
Minggu, 28 Agustus 2022 12:52 Wib
Nelayan diminta tak beraktivitas radius 5 km dari kawah GAK
Minggu, 31 Juli 2022 21:45 Wib