Desa di Lampung Timur jalankan program padat karya

id Masyarakat desa, lampung timur, padat karya, pemberdayaan

Desa di Lampung Timur jalankan program padat karya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lampung Timur Syahrul Syah (Foto: Istimewa)

Program padat karya tunai telah diprogram pemerintah pusat mulai tahun 2018. Tujuan program ini adalah  memberdayakan warga miskin di desa, kata  Syahrul    
Lampung Timur (Antaranews Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur meminta pemerintah desa setempat dapat menjalankan program padat karya tunai penggunaan dana desa dalam rangka mensejahterakan masyarakat.
           
"Program padat karya tunai telah diprogram pemerintah pusat mulai tahun 2018. Tujuan program ini adalah  memberdayakan warga miskin di desa," kata  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lampung Timur Syahrul Syah, di Lampung Timur, Jumat.
       
Ia menyebutkan, alokasi dana program padat karya tunai ini 30 persen dari dana desa yang diterima setiap desa. 
         
Program padat karya tunai, lanjutnya, adalah memanfaatkan sumber daya lokal desa, contohnya pemanfaatan sumber daya lokal desa, seperti tenaga kerjanya dari warga desa sekitar.
       
Ia mencontohkan, pelaksanaan program padat karya tunai yang digagas oleh Presiden Joko Widodo ini.
       
"Misalnya, warga disuruh menggali sendiri galian drainase di depan rumahnya, mereka diupah,  itu namanya program padat karya tunai, " jelasnya.
       
Ia meminta pemerintah desa yang tidak menjalankan program padat karya tunai seperti menggali galian drainasenya secara swadaya di lingkungan masing-masing dan masyarakat merasa terbebani karena sudah ada alokasi dana desanya.
         
Syahrul Syah  mengatakan semestinya pihak pemerintah desa tidak membebankan pekerjaan penggalian itu kepada masyarakatnya.
         
"Mereka diupah, dibayar, karena kerja,  misal warga diminta menggali galian di depan rumah, masukan dalam daftar pekerja walaupun hanya 10 meter atau dua hari kerja,  itu prinsip pelaksanaanya, " bebernya.
           
Menurut Syahrul Syah, program padat karya tunai di Lampung Timur telah diprogramkan masing-masing desa dan tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES).
         
Namun, lanjut dia, belum mengetahui pasti pelaksanaanya di lapangan apakah sesuai yang diharapkan.
         
"Secara program di Lampung Timur kewajiban 30 persen sudah,  tapi pelaksanaanya nanti kita lihat di lapangan," ungkapnya.
         
Ia menyebutkan alokasi dana desa Lampung Timur tahun 2018 ini sebanyak Rp234 miliar lebih yang diperuntukan 264 desa.