Warga minati daging beku

id daging sapi, daging impor, daging beku

Warga minati daging beku

Warga minati daging beku (Hisar Sitanggang/Antara Lampung)

Bandarlampung (Antaranews Lampung)- Penjualan daging beku laku cukup banyak di salah satu pusat perbelajaan modern di Kota Bandarlampung, karena harganya jauh lebih murah dibandingkan harga daging sapi segar.
    
Beberapa warga yang membeli daging beku di pasar modern di kawasan Jl Antasari Bandarlampung, Senin, menyebutkan mereka membeli daging itu karena harganya Rp80 ribu/kg, atau jauh lebih murah dibandingkan harga daging segar yang kini sekitar Rp120 ribu sd Rp130 ribu/kg.
    
"Saya beli lumayan banyak, karena ada arisan. Kalau daging segar, lebih mahal," kata Anita, seorang pengunjung.
    
Ia membeli sampai beberapa kilogram daging beku, sementara pengunjung lainnya ada yang membeli satu kilogram, namun banyak juga yang membeli lebih dari dua kilogram.
    
Mereka menyebutkan mutu daging beku itu cukup baik, terbungkus dalam kemasan, memiliki kandungan lemak yang cukup, serta warna daging cukup segar.
    
Sementara itu, harga daging sapi di Kota Bandarlampung relatif stabil, berkisar Rp120 ribu-  Rp130 ribu per kilogram, dan stok daging segar masih banyak.
    
Berdasarkan pantauan di Pasar Lelang Bandarlampung, Senin, stok daging yang dijual diperbanyak karena pembelinya makin banyak.
    
Warga umumnya membeli daging sapi, meski banyak juga yang membeli ikan giling untuk pembuatan pempek dan tekwan.
    
Sehubungan itu, pasokan daging sapi di Kota Bandarlampung tetap lancar karena stok sapi di Provinsi Lampung cukup banyak.
    
Di Lampung terdapat 11 feedloter atau usaha penggemukan sapi dengan kapasitas kandang 117.700 ekor. Sapi impor yang digemukkan di Lampung didatangkan dari Australia melalui Pelabuhan Panjang, Bandarlampung.
  
Provinsi Lampung bersama Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat saat ini tercatat sebagai lumbung ternak nasional.
  
Sementara itu, Pemerintah Provinisi Lampung menjamin stok daging sapi selama bulan puasa dan Lebaran 2018.
   
"Stok tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lampung," kata Pelaksana Tugas Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat.
  
Lampung, katanya lagi, adalah lumbungnya daging dengan stok sapi sekitar 59.000 ekor. Pemprov memprioritaskan ketersediaan dan keterjangkauan daging sapi di Provinsi Lampung.
   
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga produk peternakan. Saat ini, Provinsi Lampung memiliki stok daging sapi lebih dari cukup untuk menghadapi hal tersebut.
  
"Pemprov Lampung akan memprioritaskan ketersediaan dan keterjangkauan daging sapi untuk masyarakat Lampung terlebih dahulu. Baru selanjutnya akan memasok ke daerah lain,"katanya.