Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Nilai tukar petani Lampung secara gabungan pada September 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen.
"Kenaikan NTP itu akibat, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan, pada September 2017, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, antara lain pada komoditas tanaman pangan seperti, gabah dan ketela pohon/ubi kayu.
Selain itu, lanjutnya, pada subsektor tanaman perkebunan, perikanan tangkap, dan subsektor perikanan budidaya juga mengalami kenaikan harga seperti pada komoditas lada, ikan tenggiri, udang, ikan kembung, ikan lele, dan ikan mas.
"Sedangkan pada sektor hortikultura dan peternakan mengalami penurunan harga antara lain pada komoditas petai, sawi, tomat, sapi potong, dan ayam ras," ujarnya.
Yeane menjelaskan, sebagian subsektor mengalami peningkatan NTP pada September 2017, kecuali hortikultura dan peternakan.
Secara rinci, subsektor pertanian tanaman pangan mengalami kenaikan sebesar 1,72 persen, subsektor tanaman hortikultura turun sebesar 0,93 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 1,19 persen, subsektor peternakan turun sebesar 1,08 persen, subsektor perikanan tangkap naik sebesar 0,01 persen, dan subsektor perikanan budidaya naik sebesar 0,49 persen.
"NTP Provinsi Lampung secara gabungan naik sebesar 0,50 persen," jelasnya.
NTP Provinsi Lampung September 2017 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 106,54 untuk padi dan palawija (NTP-P), 94,92 untuk subsektor hortikultura (NTP-H), 104,96 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr), 116,42 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt), 109,97 untuk subsektor perikanan Tangkap, dan 95,32 untuk subsektor perikanan budi daya.
"Sedangkan NTP Provinsi Lampung tercatat sebesar 105,97," tambah Yeane.
Ia menjelaskan, dari 33 provinsi yang diamati perkembangan harganya pada September 2017, ada 24 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 9 provinsi lainnya mengalami penurunan.
Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan dengan peningkatan sebesar 2,16 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bangka Belitung yang turun sebesar 0,95 persen.
(ANTARA)
Berita Terkait
Rupiah Rabu pagi Rp16.252 per dolar AS
Rabu, 17 April 2024 9:37 Wib
Rupiah tergelincir 36 poin ke level Rp15.933 per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 9:18 Wib
Rupiah tergelincir 0,08 persen jadi Rp15.755 per dolar AS
Selasa, 5 Maret 2024 9:51 Wib
Konten "tukar pasangan" suami istri viral, di mana lokasinya?
Jumat, 1 Maret 2024 9:12 Wib
Rupiah turun jadi Rp15.647 per dolar AS
Selasa, 27 Februari 2024 9:10 Wib
Rupiah merosot ke Rp15.630
Senin, 26 Februari 2024 15:49 Wib
Rupiah Rabu pagi Rp15.673 per dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:51 Wib
Kesal tak bisa tukar uang ke receh, pemuda ini bunuh pengunjung warung
Senin, 19 Februari 2024 22:23 Wib