Wali Kota: Pembangunan Jalan Layang Tetap Dilanjutkan

id wali kota dan fly over

Wali Kota: Pembangunan Jalan Layang Tetap Dilanjutkan

Wali Kota Bandarlampung Herman HN (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

...Pembangunan jalan layang akan terus dilaksanakan karena tujuannya untuk mengurangi kemacetan, kata Herman...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menegaskan pembangunan jalan layang di Jalan ZA Pagar Alam akan tetap dilanjutkan karena merupakan solusi untuk mangatasi dan mengurangi kemacetan yang ada di wilayah tersebut.

"Pembangunan jalan layang akan terus dilaksanakan karena tujuannya untuk mengurangi kemacetan," kata dia di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, pembangunan akan terus berjalan sesuai dengan prosedur, apalagi sudah ada surat terbaru untuk melanjutkannya.

"Di lokasi itu berhenti pembangunannya karena mesin sedang rusak, bukan karena ada masalah ini," kata dia.

Pembangunan jalan layang ini pun karena untuk mengurangi kemacetan yang ada di wilayah tersebut, sebab apa yang dilakukan pemkot adalah solusi.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan jalan layang ini suatu kebutuhan untuk Kota Bandarlampung, karena volume kendaraannya terus meningkat tapi ruas jalan belum bertambah.

Oleh sebab itu, Pemkot Bandarlampung membangun jalan layang sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan.

"Jalan layang sudah lama izinnya dari balai bahkan ada surat terbaru bisa dilaksanakan, kecuali `underpass` dan untuk masalah itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan Pak Menteri," kata dia.

Ia menegaskan, pembangunan jalan layang akan terus dilakukan karena semua sudah sesuai aturan.

Sebelumnya, disebutkan bahwa Pemkot Bandarlampung tidak mengurus izin pembangunan melalui Kementerian PUPR, namun izin didapatkan dari BBPJN V.

Wali kota yang menjabat di periode kedua ini menyebutkan, permintaan pengalihan ruas jalan nasional yang diwacanakan beberapa waktu lalu ditolak oleh Kementerian PUPR.

"Saya sudah ke kementerian untuk mengkonfirmasi permintaan pemkot atas pengalihan jalan, tapi karena kendala ada pemerintah yang tidak pro sehingga tidak berjalan mulus," kata dia.

Ia menyatakan optimistis pembangunan di Kota Bandarlampung tetap berjalan dengan semestinya, sesuai dengan program Presiden Republik Indonesia.

"Pembangunan akan terus berjalan, rakyat harus dilayani dengan baik," kata dia.

Sementara itu, sejumlah warga mengeluhkan pengalihan arus lalu lintas dari arah Tanjungkarang menuju Jalan Sultan Agung yang harus memutar ke Jalan ZA Pagaralam, sehingga waktu tempuh lebih lama dan terjebak kemacetan.

"Bagus sih pemerintah membangun jalan layang itu. Tetapi, apakah dipikirkan kemacetan di Jalan Sultan Agung. Sebab, kemacetan di situ karena banyaknya kendaraan yang akan ke Mal Boemi Kedaton yang berputar. Apakah tidak dipikirkan solusi lainnya? Apa hanya untuk mementingkan mal itu?," kata Junaidi, warga Kotasepang, Bandarlampung.

Ia pun memprediksi kemacetan akan tetap terjadi karena jalan utama ke mal tersebut berputar di Jalan Sultan Agung, belum lagi jika ada kereta api melintas, kemacetan kian parah.

Warga lainnya, Heri mengharapkan ada solusi mengatasi kemacetan di sana, misal pihak mal tersebut membuat jalan tersendiri dengan membuat jalan bawah tanah atau layang melintas Jalan Sultan Agung.

"Jika tidak ada solusi itu, kemacetan bakal tetap berlangsung. Kami yang selalu melintas di sana yang terkena dampaknya. Dulu sebelum ada mal itu, jalanan lancar-lancar saja," kata dia.  (ANT)