Polisi Tangkap Sekawanan Pencuri Mobil

id pencuri, pistol, borgol

Polisi Tangkap Sekawanan Pencuri Mobil

Ilustrasi--Penangkapan. (ANTARA News/Handry Musa)

Kami berhasil mengamankan tiga tersangka pelaku pencurian mobil di Jalan Cik Ditiro dengan pelaku berjumlah tiga orang
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Kepolisian Sektor Tanjungkarang Barat berhasil menangkap tiga sekawanan pencuri mobil milik korban Rani ketika sedang di parkir di Jalan Cik Ditiro, Kota Bandarlampung.

"Kami berhasil mengamankan tiga tersangka pelaku pencurian mobil di Jalan Cik Ditiro dengan pelaku berjumlah tiga orang," kata Kapolsek Tanjungkarang Barat (TKB) AKP Harto Agung, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, modus operandi pelaku yakni dengan merusak kunci pintu serta kontak mobil, kejadian itu berawal saat korban Rina tengah memarkir kendaraan Suzuki Carry jenis pikap di Jalan Cik Ditiro pada 22 Januari 2016 pukul 08.30 WIB.

Lalu setelah korban turun dari mobil, para tersangka yang berjumlah tiga orang, yakni Rosyid (43), Tarjo (24) dan Sobirin (28) menjalankan aksinya sesuai perannya masing-masing.

"Tiga tersangka ini mempunyai perannya masing-masing, ada yang memantau lokasi, mencuri mobil dan bersiaga di kendaraan mereka," kata dia.

Setelah berhasil mencuri mobil tersebut terjual dengan harga Rp45 juta, para tersangka pun berhasil ditangkap pada Minggu (6/11) di lokasi yang berbeda.

Pertama petugas menangkap Rosyid, lalu setelah dilakukan pengembangan kembali ditangkap Tarjo setelah itu kembali dilakukan penyelidikan tersangka Sobirin alias SO diketahui tengah mendekam di Lapas Way Hui dengan kasus pencurian kendaraan bermotor.

Barang bukti yang berhasil diamankan, yakni satu buah nomor polisi mobil pikap dengan nomor BE 9253 TC, akibat perbuatannya para tersangka akan disangkakan dengan Pasal 363 KUHP tentang pidana pencurian dengan pemberatan ancaman pidana tujuh tahun penjara.

Sementara itu, tersangka Rosyid mengaku bersalah telah melakukan pencurian kendaraan tersebut, hal itu didasari karena sedang terdesak kebutuhan ekonomi.

"Saya sedang butuh uang sehingga melakukan kejahatan itu," kata dia. *