Pemkot Bandarlampung fokus perbaikan jalan protokol

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung fokus untuk perbaikan jalan protokol yang rusak akibat genangan air hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir.

"Tahun ini kita lebih fokus untuk perbaikan dan pelebaran jalan protokol," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung Tirta di Bandarlampung, Jumat.

Dia mengatakan saat ini hampir 80 persen jalan protokol di Kota Bandarlampung telah diperbaiki, termasuk yang berlubang akibat genangan air hujan.

Pada 2016, pemkot memang fokus perbaikan pada jalan-jalan protokol. Hal itu karena terbatasnya anggaran.

"Kenapa tahun ini hanya jalan protokol, karena terbatasnya anggaran, sehingga perbaikannya fokus untuk itu saja," kata dia.

Ia mengungkapkan anggaran perbaikan jalan pada 2016 mencapai Rp60 miliar, termasuk pelebaran Jalan Gajah Mada.

"Kami juga melakukan perbaikan di jalan-jalan besar, seperti Jalan ZA Pagar Alam, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Teuku Umar," kata dia.

Ia mengatakan untuk jalan lingkungan akan masuk pada anggaran 2017 sebab saat ini pihaknya sedang menginventarisasi sejumlah jalan yang berlubang.

"Pada Tahun 2017 kami fokuskan jalan lingkungan oleh karenanya saat ini sedang mengiventarisasi mana saja jalan yang rusak dan berlubang," kata dia.

Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. mengatakan pemkot saat ini sedang menginventarisasi jalan berlubang yang rusak akibat curah hujan tinggi guna perbaikan.

"Saya sudah minta dinas terkait untuk dilakukan inventarisasi jalan yang rusak, akibat tergerus oleh curah hujan tinggi," kata dia.

Dia mengatakan perbaikan sepenuhnya akan dimulai pada awal 2017, akan tetapi saat ini pun sudah dilakukan invetarisasi mana yang akan menjadi prioritas perbaikan.

Akan tetapi, katanya, sejumlah jalan protokol yang sudah mulai rusak akan diutamakan perbaikan dengan menggunakan dana perawatan.

"Kita akan menggunakan dana perawatan khusus jalan protokol yang rusak, untuk sejumlah jalan lainnya akan diperbaiki tahun 2017," kata dia.

Dia mengatakan hal itu dilakukan agar masyarakat segera merasakan kenyamanan dalam berkendara, karena jalan berlubang membahayakan warga. (Ant)