Suryadi Sempat Cium Bendera Daerah Saat Pelepasan

id suryadi, karate, medali emas

Suryadi Sempat Cium Bendera Daerah Saat Pelepasan

Suryadi (memukul) kala berlaga melawan karateka Sulawesi Selatan. (foto/dok.pribadi)

hasil yang dicapainya tak lepas dari peran Gubernur Lampung, Bupati Lampung Barat, Ketua Forki Lampung, Ketua Forki Lampung Barat, pelatih dan semua rekan karateka di daerahnya.
Bandung,  (ANTARA Lampung) - Peraih medali emas pertama bagi kontingen Lampung, karateka Suryadi tak kuasa menahan haru kala berhasil menjadi yang terbaik di kelas kumite-60 kilogram.

"Saya cukup bangga. Kebanggaan ini saya dedikasikan kepada daerah, yakni Lampung tercinta," kata suami Pritha Jeanica Silvira Faher ini.

Ia pun teringat ketika dilepas oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo bersama anggota kontingen lainnya, usai bersalaman dengan orang nomor satu di provinsi itu, langsung mencium bendera daerah tersebut.

"Saya berdoa semoga bendera itu bisa berkibar di PON. Sudah 12 tahun menjadi atlet Lampung baru kali ini mempersembahkan medali emas di PON," kata ayah dari M Almer Zaidan Suryadi itu.

Menurut Suryadi yang juga guru penjaskes di SMPN 1 Waytenong, Lampung Barat, mencium bendera daerah rasa patriotiknya bangkit, seperti ketika mencium bendera Merah Putih kala berlaga di negeri orang.

"Tidak ada bedanya bendera itu. Kapan saya berada membela daerah, bendera daerahlah penyemangatnya. Ketika berlaga mewakili negara, Merah Putih lah utamanya," kata dia, yang hobinya memang berolahraga.

Menyinggung target selanjutnya, Suryadi ingin meraih medali emas pada Asean Games 2018, apalagi ia telah masuk tim nasional sejak tahun 2011.

Karena kecintaanya terhadap karate cukup besar, ia pun bertekad terus mengembangkan olahraga bela diri tersebut, bahkan binaannya di Kabupaten Lampung Barat berhasil meraih juara dua pada pekan olahraga provinsi.

"Saya sudah training ke Jepang, Turki, Ukraina, Prancis dan lainnya, dan masing-masing negara berbeda. Saya mengambil hal-hal yang bagus, dan akan diterapkan termasuk dalam melatih adik-adik," katanya.

Ia pun mengaku tidak ada keluarga atau garis dari orang tua yang menjadi atlet, tetapi berkat dirinya adik-adik dan saudaranya pun kini mengikuti jejaknya sebagai karateka.

Lelaki yang dikenal ramah dan supel dalam bergaul itu, namun garang dalam berlaga, mengaku hasil yang dicapainya tak lepas dari peran Gubernur Lampung, Bupati Lampung Barat, Ketua Forki Lampung, Ketua Forki Lampung Barat, pelatih dan semua rekan karateka di daerahnya.

"Saya sangat berterima kasih kepada mereka, yang memberikan peluang dan kesempatan kepada olahragawan terutama saya sebagai karateka untuk bisa mengejar prestasi seperti sekarang ini," kata Suryadi.