Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 280 atlet karate dari perguruan Shiroite mengikuti kejuaraan daerah Dandenpom II/3 Lampung, yang digelar di Markas Denpom Bandarlampung pada 8 Oktober 2023.
Komandan Denpom II/3 Lampung Letkol Cpm Ika Budaya dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin, mengatakan kejuaraan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI.
"Kejuaraan daerah Shiroite Karatedo se-Provinsi Lampung, Piala Dandenpom II/3 Lampung itu diikuti peserta atlet yang berjumlah 280 atlet," kata dia.
Ia mengatakan, ratusan peserta kejuaraan karate tersebut, selain untuk meramaikan HUT TNI tetapi juga memberikan wadah bagi para karateka Lampung di kelompok umur pra usia dini sampai junior.
"Kejuaraan karate itu bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul karateka Shiroite Lampung untuk bertanding pada kejuaraan nasional di luar provinsi," katanya.
Selanjutnya Ketua pelaksana Abdul Haidir menjelaskan, kejuaraan daerah Shiroite tersebut sebagai ajang pembinaan dan silaturahmi para atlet.
"Kejuaraan itu digelar pada Minggu tanggal 08 Oktober 2023, dan alhamdulillah bisa menjadi ajang silahturahmi sekaligus memeriahkan HUT TNI ke 78," kata Abdul Haidir.
Kejuaraan itu kata dia, diikuti atlet-atlet karate dari mulai kelas usia dini hingga junior, dan untuk menjaring para atlet berbakat untuk menuju kejuaraan selanjutnya baik di provinsi maupun nasional.
Ia berharap, dengan adanya kejuaraan daerah tersebut bisa menjadikan wadah untuk para atlet yang berprestasi di tingkat daerah maupun nasional.
"Selain silaturahmi, mudah-mudahan lahir atlet berprestasi dari perguruan Shiroite Lampung," katanya.
Kemudian Ketua Harian Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Lampung Ariswandi, mengapresiasi dengan adanya kejuaraan daerah Shiroite tersebut.
Aris mengatakan, ajang tersebut agar menjadi motivasi dari perguruan dan bisa menambah jam terbang para atlet sehingga bisa terus berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional.
"Kejuaraan seperti ini harus sering dilakukan di perguruan yang ada di Lampung. Sehingga menjadi wadah mengukur kemampuan atlet dari sejak dini. Sehingga, harapannya bisa melahirkan atlet berprestasi," kata Ariswandi.