Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Sejumlah kecamatan di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung mulai intensif melakukan pengasapan (fogging focus), khususnya di sejumlah wilayah yang diduga menjadi tempat berkembang virus Dengue penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kami memang tengah intensif melakukan fogging, karena di daerah ini sudah ada satu korban yang meninggal dunia akibat penyakit DBD," kata Camat Tanjungkarang Pusat, Maryamah di Bandarlampung, Selasa.
Dia menyatakan, pihaknya terus melakukan fogging secara merata dan bertahap, apalagi sudah ada korban jiwa, serta wilayah yang paling intensif melakukan fogging yakni di Kelurahan Durian Payung dan Kelurahan Palapa.
Ia mengungkapkan, di Kelurahan Durian Payung, penyakit DBD sudah merenggut korban jiwa warga yang masih balita, wilayah ini tengah intensif melakukan fogging dan saat ini sudah dua lingkungan yakni LK I sebanyak 15 rumah dan LK II sebanyak 50 rumah.
"Nantinya seluruh kelurahan akan kita fogging secara bertahap," katanya pula.
Hal senada disampaikan Camat Telukbetung Selatan Yustam Effendi yang telah menginstruksikan kepada petugas kecamatan, dan telah berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk segera melakukan fogging focus.
"Ya, sebelum instruksi pak Wali Kota, kami juga sudah fogging, jadi ini tindak lanjutnya dan akan dilakukan di seluruh kelurahan di TBS. Jadi nanti dari enam kelurahan tersebut, terus diulang hingga per harinya dilakukan fogging," kata dia lagi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung sembilan kecamatan yang mulai tinggi intensitas virus DBD. Hingga hari ini masih terus dilakukan fogging.
Kecamatan yang wilayahnya masuk dalam kategori endemik DBD tersebut, yakni Kecamatan Panjang Kecamatan Telukbetung Selatan (TBS), Kecamatan Langkapura, Kecamatan Rajabasa, Kecamatan Kedaton, Kecamatan Wayhalim, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, dan Kecamatan Bumiwaras.
Kecamatan Di Bandarlampung Intensif Lakukan Pengasapan
Petugas Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung melakukan pengasapan (Fogging) di Perumahan kawasan pantai untuk memberantas sarang nyambuk yang bisa menyebabkan penyakit malaria. (Foto ANTARA/M.Tohamaksun)
Kami memang tengah intensif melakukan fogging, karena di daerah ini sudah ada satu korban yang meninggal dunia akibat penyakit DBD."
