Liwa (ANTARA LAMPUNG) - Bentrokan antara petani sawit di Kecamatan Bengkunat dan Kecamatan Bengkunatbelimbing dengan pihak perusahaan PT Karya Canggih Mandiri Utama (KCMU) terjadi pada Kamis (5/1) di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Salah seorang warga Kecamatan Bengkunat Kabupaten Lampung Barat, Hasan (41), di Bengkunat, Jumat, mengatakan, bentrokan terjadi diawali oleh adanya beberapa petani yang mendatangi lahan sawit yang terletak di Dusun Sangsadu, Pekon (Desa) Sukamaju, Kecamatan Bengkunat, untuk mengambil buah sawit.
"Bentrokan terjadi diawali saat delapan hingga 10 petani hendak memanen buah sawit di lahan mereka, namun saat akan melakukan pemetikan beberapa orang preman yang diketahui dari PT KCMU menghalangi mereka untuk memanennya, dan terjadilah adu mulut di antara mereka," katanya.
Dia menguraikan, preman perusahaan yang menghalangi tersebut berjumlah 16 orang dan memakai senjata tajam.
Hasan mengatakan, tindakan perusahaan tersebut telah melampui batas.
Dia menjelaskan, korban Agus saat ini tengah menjalani perawatan di puskemas akibat luka bacok di bagian tangan kiri dengan mendapatkan 31 jahitan, kemudian luka di punggung lima jahitan dan lebam akibat lemparan batu di bagian pinggang.
Ia menerangkan, konflik lahan sawit di Lampung Barat antara petani dengan pihak perusahaan hingga sekarang masih terus terjadi dan belum menemui titik temu.
"Jika konflik itu tidak segera mendapat respons oleh pemerintah dan aparat penegak hukum, akan menimbulkan konflik berkepanjangan," katanya.
Sementara itu, Camat Bengkunat, Ahmad Dasir, mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, bentrok tersebut mengakibatkan dua korban luka-luka, yakni Sadin warga Pagarbukit, Bengkunatbelimbing dan Agus warga sukamaju, Bengkunat.
Menurut dia, kawasan lahan sawit di Lampung Barat rentan terjadinya konflik yang dapat memicu terjadinya bentrok fisik antara perusahaan dan petani.
"Kondisi ini harus segera diselesaikan," katanya.
Sebelumnya pada Selasa (3/1) petani dan PT KCMU melakukan pertemuan di ruang rapat sekda untuk meminta kejelasan lahan milik 80 petani. Namun kesepakatan tersebut tidak menemukan hasil.
(Mukhlis Hariyanto/LAMPUNG.ANTARANEWS.COM)
Berita Terkait
Harga kelapa sawit Riau naik Rp427,30/kg
Selasa, 26 Maret 2024 22:14 Wib
Harga sawit naik Rp153 per kilogram
Sabtu, 9 Maret 2024 20:32 Wib
Potensi lahan peremajaan sawit rakyat capai satu juta hektare
Rabu, 6 Maret 2024 5:30 Wib
Kawanan gajah Sumatera rusak kebun sawit warga Tanjabbar Jambi
Selasa, 27 Februari 2024 14:47 Wib
Gangster serang seorang pemuda hingga tewas di Duren Sawit Jaktim
Rabu, 21 Februari 2024 21:01 Wib
Distan Mukomuko Bengkulu gencarkan perlindungan lahan cegah alihfungsi ke sawit
Senin, 19 Februari 2024 11:28 Wib
Harga TBS sawit Riau turun Rp87,50/kg
Rabu, 7 Februari 2024 6:10 Wib
Jaksa tahan tersangka penggelapan pajak sawit sebesar Rp2,9 miliar
Jumat, 2 Februari 2024 13:43 Wib