Pemula Way Kanan Ajak Buat Lubang Biopori

id pemula way kanan, pembuatan biopori, membersihkan lingkungan, penanaman pohon

Pemula Way Kanan Ajak Buat Lubang Biopori

Pemuda Peduli Lingkungan dan Alam (Pemula) Kabupaten Way Kanan melakukan penanam pohon di Kampung Bumi Rejo, Kecamatan Baradatu, Sabtu (25/3). (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Way Kanan, Lampung (ANTARA Lampung) - Pemuda Peduli Lingkungan dan Alam (Pemula) Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, mengajak para pihak melakukan pembuatan lubang biopori, bersih-bersih, dan penanam pohon di Kampung Bumi Rejo, Kecamatan Baradatu, Sabtu (25/3).

Ketua Panitia Pelaksana Darwis Ali mengatakan kegiatan itu dilaksanakan memperingati Hari Air Sedunia 2017 yang setiap tahun diperingati tanggal 22 Maret.

"Kegiatan ini sengaja kami pilih dilakukan di Kampung Bumi Rejo sebagai upaya kita bersama bagaimana cara memberikan edukasi serta untuk meningkatkan kesadaran warga masyarakat dan pelajar terhadap kepedulian lingkungan," katanya.

Kampung itu akan mewakili Way Kanan dalam lomba Peningkatan Peranan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) Provinsi Lampung.

Selain itu, pihaknya mengajak untuk meningkatkan cara pengumpulan dan pengolahan air limbah agar aman digunakan kembali.

"Pada waktu bersamaan, kita perlu mengurangi kuantitas dan beban polusi pada air limbah yang kita hasilkan, untuk membantu melindungi lingkungan dan sumber daya air," ujar Darwis.

Dia mencontohkan, di rumah siapapun bisa menggunakan kembali air limbah bekas mencuci beras atau sayuran untuk menyiram tanaman di halaman.

Di daerah perkotaan, air limbah bisa diolah, sehingga dapat digunakan untuk menyiram tanaman di ruang terbuka hijau. Pada sektor industri dan pertanian, air limbah yang sudah diolah untuk sistem pendingin maupun irigasi bisa digunakan.

"Dengan memanfaatkan air limbah, kita membantu siklus air bekerja lebih baik agar sumber daya berharga ini dapat terus digunakan oleh makhluk hidup di bumi," ujarnya lagi.

Selain itu, langkah tersebut juga membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, salah satunya meningkatkan kualitas air dengan mengurangi separuh proporsi air limbah yang tidak diolah dan meningkatkan daur ulang air dan penggunaan kembali yang aman.

"Air terbatas. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebih banyak lagi manusia dan kita hanya punya satu ekosistem untuk mendapatkan air," kata Darwis.

Peserta kegiatan itu, selain Pemula Way Kanan, juga unsur aparat kecamatan dan jajaran, seluruh lurah dan kepala kampung se-Baradatu, masyarakat setempat, pelajar TK Perintis Bangsa, SD Negeri 1 Bumi Rejo, SMP YP Gotong Royong, Koramil Baradatu, Polsek Baradatu, UPT P dan K, UPT Pertanian, dan UPT Kesehatan yang mencapai sekitar 500 peserta.

Tampak ikut dalam kegiatan tersebut Tri Elya Sulastry SKM (Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinas PP, PA, Dalduk dan KB Kabupagan Way Kanan), dan Arie Anthony Tamrin SSTP MIP (Camat Baradatu)

Camat Baradatu Arie Anthony Tamrin mengapresiasi Pemula yang sudah menyempatkan diri untuk bersama-sama melakukan kegiatan bakti sosial ini, dan berharap kegiatan-kegiatan serupa dapat terus dilakukan.  (ANt)