Jasamarga-Korlantas Polri terus rekayasa kelancaran arus balik

id Gerbang tol, one way, arus balik, lebaran, libur lebaran

Jasamarga-Korlantas Polri terus rekayasa kelancaran arus balik

Gerbang Tol Cikampek Utama. (ANTARA/HO-Jasa Marga)

Purwakarta (ANTARA) - PT Jasamarga Transjawa Tol bersama instansi terkait seperti Korlantas Polri dan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub terus saling berkoordinasi melakukan rekayasa lalu lintas sepanjang tol untuk kelancaran arus balik Lebaran.

Ria Marlinda Paallo, VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, di Purwakarta, Selasa, menyebutkan pihaknya berkoordinasi dengan Polri dan instansi terkait lain,  dalam melakukan pemantauan, baik melalui CCTV, radar deteksi, maupun kondisi di lapangan. 

Hal tersebut dilakukan agar PT Jasamarga Transjawa Tol atas diskresi Kepolisian dapat mengambil langkah cepat dan akurat untuk segera melaksanakan rekayasa lalu lintas, dengan mendistribusikan kendaraan secara merata. 

Ia mengimbau pengguna jalan mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di tempat istirahat (rest area). 

Ia mengingatkan pengguna jalan,selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.

Jasamarga juga menormalkan 32 gardu layanan transaksi di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek setelah dilakukan penutupan one way jalan Tol Trans Jawa pada arus balik lebaran, Selasa.

Pada arus balik lebaran, petugas atas diskresi pihak kepolisian menerapkan one way sejak Sabtu (13/4) dan berakhir pada Selasa (16/4)

Selama penerapan one way itu, GT Cikampek Utama yang terletak di KM 70 mengoperasikan 32 gardu layanan transaksi yang semuanya mengarah ke Jakarta. Kemudian setelah one way dihentikan, 32 gardu tersebut dikembalikan fungsinya untuk melayani transaksi arah Jakarta dan Cikampek. 

Untuk arah Jakarta atau jalur B mempunyai 17 gardu layanan transaksi yang terdiri atas 14 gardu utama dan 3 gardu oblique approach booth (OAB) atau gardu miring. Sedangkan untuk arah Cikampek atau jalur A terdapat 15 gardu layanan transaksi. 

Pengoperasian gardu-gardu tersebut disesuaikan dengan kondisi lalu lintas kendaraan yang melintasi GT Cikampek Utama.