Nasi Goreng dan Sate Favorit di Jepang

id Nasi Goreng dan Sate Favorit di Jepang, PPI Jepang, IB Ilham Malik

Nasi Goreng dan Sate Favorit di Jepang

Warga Jepang menikmati sajian nasi goreng dan sate yang disajikan mahasiswa Indonesia di sana. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-PPI Jepang)

Nasi goreng yang merupakan masakan Indonesia yang paling populer, disajikan dalam bentuk tumpeng sehingga menarik perhatian para pengunjung. Tidak sedikit pengunjung yang mengabadikan sajian nasi goreng tumpeng dengan kameranya.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Nasi goreng dan sate menjadi favorit di Jepang saat disajikan bersama sejumlah kuliner nusantara lainnya oleh para mahasiswa Infonesia yang sedang menempuh studi di Negeri Sakura itu.

IB Ilham Malik ST MT, mahasiswa asal Lampung yang sedang menempuh program doktor (S-3) di Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Kitakyushu Jepang dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, Kamis (14/1) mengatakan Persatuan Pelajar Indonesia Jepang (PPIJ) di Komisariat Mie mengawali kegiatan tahun 2016 dengan berpartisipasi dalam acara "Ethnic Music and World Restaurant" di Kota Tsu yang merupakan ibu kota dari Prefektur Mie, Jepang, beberapa hari lalu.

Acara yang diikuti tidak kurang dari 10 negara ini (di antaranya Indonesia, Korea Selatan, Tiongkok/China, Amerika Serikat, Italia, India, Nepal, Myanmar, Tanzania, Filipina, Meksiko) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Tsu International Exchange Cabang Hisai Shi. Hisai merupakan kota di Prefektur Mie yang berdekatan dengan Kota Tsu.

Meskipun para pelajar/mahasiswa Indonesia di Mie tidak memiliki keahlian khusus dalam memasak, tetapi mereka belajar memasak masakan Indonesia yang dapat disajikan dalam berbagai acara.

Dalam acara kali ini, sate ayam menjadi makanan favorit yang habis dalam sekejap.

Nasi goreng yang merupakan masakan Indonesia yang paling populer, disajikan dalam bentuk tumpeng sehingga menarik perhatian para pengunjung. Tidak sedikit pengunjung yang mengabadikan sajian nasi goreng tumpeng dengan kameranya.

Sebagai pelengkap, bubur kacang hijau yang manis dengan rasa jahe yang segar menjadi sajian penutup menu kali ini.

Pengunjung yang berasal dari berbagai negara terlihat menikmati masakan-masakan Indonesia yang disajikan oleh para pelajar Indonesia itu.

Beberapa di antaranya, terutama masyarakat Jepang, memberikan pujian dan dengan antusias mengajak berbincang-bincang para pelajar Indonesia. Tidak hanya mengenai masakan Indonesia, tapi juga budaya Indonesia seperti pakaian dan bahasa Indonesia.

Dengan tinggi minat dan antusiasme masyarakat Jepang, asosiasi internasional Kota Tsu berencana untuk menyelenggarakan "Indonesia Day" tahun ini.

Ilham menuturkan, dalam acara itu tidak hanya menghadirkan kuliner atau masakan tradisional dari berbagai negara, tetapi juga diselingi dengan pertunjukan musik.

Marinda Asiah Nuril Haya, Ketua PPIJ Komsat Mie, menyatakan dalam acara itu, para pelajar dan mahasiswa asal Indonesia berupaya maksimal untuk memperkenalkan Indonesia melalui budaya, kuliner, dan media pertujukan lain, dengan partisipasi aktif dalam berbagai acara dan kesempatan.

Pihaknya berharap semakin banyak masyarakat warga negara Jepang maupun warga negara lain yang tinggal di Jepang mengenal dan mengalami secara langsung budaya dan cita rasa Indonesia.

Dia menambahkan, selain memperkenalkan Indonesia ke dunia luar, partisipasi dalam acara seperti itu juga bermanfaat untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air bagi para pelajar Indonesia.

Dalam acara itu hadir pula Ketua Umum PPI Jepang Candra Wirawan yang menginformasikan bahwa hampir seluruh kegiatan budaya yang diselenggarakan pelajar dan masyarakat Indonesia di Jepang, serta menyajikan masakan khas Indonesia itu, selalu mendapat sambutan yang sangat besar dari masyarakat Jepang.

Karena itu, menurutnya, pelajar Indonesia di Jepang memiliki identitas lain sebagai duta budaya untuk selalu mempromosikan Indonesia di Negeri Sakura ini.