Paket Ekonomi VII : Peningkatan kualitas layanan logistik

id Paket Ekonomi VII : Peningkatan kualitas layanan logistik

Paket Ekonomi VII : Peningkatan kualitas layanan logistik

KA Babaranjang melintasi kawasan Kedaton menuju Panjang, Bandarlampung. (FOTO ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Jakarta (Antara Lampung) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan pemerintah membidik tiga sasaran dalam paket kebijakan ekonomi ketujuh yakni percepatan pembangunan  desa, peningkatan kualitas layanan logistik, dan peningkatan daya saing industri padat karya.
           
"Untuk padat karya misalnya kita lagi pikirkan untuk pengurangan pajak penghasilan badan (tax allowance)," kata Deputi Bidang Industri dan Perdagangan Kemenko Perekonomian Edy Putra Irawadi di sela "Tempo Economic Briefing" di Jakarta, Selasa.
           
Menurut Edy, insentif tersebut diberikan kepada pelaku sektor usaha yang padat karya, dengan sejumlah syarat.
           
Dia mengungkapkan, salah satu syaratnya adalah daya serap tenaga kerja pelaku usaha yang mengajukan insentif minimal 2.000 tenaga kerja domestik.
           
"Ada syaratnya, salah satunya dia harus menyerap minimal 2.000 tenaga kerja," ujarnya.
           
Untuk rincian instrumen dalam paket kebijakan tersebut, Eddy mengatakan pihaknya masih perlu melakukan pembahasan dengan Kementerian terkait. Pembahasan mendalam itu akan dilakukan dalam rapat koordinasi terbatas siang ini, untuk kemudian diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
           
Untuk sasaran percepatan pembangunan desa, Edy menjelaskan, pemerintah tidak hanya mengincar percepatan realisasi Dana Desa, namun juga upaya lain untuk pemberdayaan dan peningkatan produktivitas masyarakat desa.    
      
"Kita juga menyiapkan sasaran untuk infrastruktur desa, pemberdayaan tanah dan lainnya," ujarnya.
           
Sedangkan untuk sasaran peningkatan kualitas logistik, Eddy masih enggan membeberkannya.
           
Namun, dalam seminar hari ini yang bertema "Peran Infrastruktur Logistik untuk Mengungkit Ekonomi Indonesia", Eddy menekankan pentingnya peningkatan kualitas logistik Indonesia, untuk bersaing dalam integrasi ekonomi ASEAN.
           
Salah satu upaya yang mesti dijalankan, kata Eddy, adalah peningkatan jumlah tenaga logistik tersertifikasi dengan standar kualitas ASEAN.