Siapa Peraih Saidatul Fitriah-Kamaroeddin Award 2015 ?

id Penghargaan Saidatul Fitriah 2015, Kamaroeddin Award 2015, AJI Bandarlampung

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Siapa peraih Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin Award 2015 yang diberikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung tahun 2015 ini?

AJI Bandarlampung kembali memberikan Penghargaan Saidatul Fitriah 2015 pada acara malam puncak rangkaian perayaan HUT ke-21 AJI di Cafe Dawiels, Jalan Kartini, Bandarlampung, Sabtu (29/8) malam.

Pjs. Sekretaris AJI Bandarlampung, Wandi Barboy Silaban, mendampingi Ketua AJI Bandarlampung, Yoso Muliawan, di Bandarlampung, Sabtu, menjelaskan, Penghargaan Saidatul Fitriah merupakan penghargaan bagi jurnalis/wartawan yang memiliki karya jurnalistik bernilai positif bagi kepentingan publik, khususnya di Lampung.

"Karya tersebut mampu menginspirasi masyarakat. Karya bisa dari berbagai bidang kehidupan, seperti hukum, ekonomi, politik, pemerintahan, sosial, seni dan budaya, pendidikan, dan lain-lain," ujar Wandi pula.

Saidatul Fitriah adalah jurnalis foto pers mahasiswa yang gugur saat menjalankan tugasnya. Aktivis pers mahasiswa Teknokra Universitas Lampung yang akrab disapa Atul ini, gugur saat meliput peristiwa demonstrasi mahasiswa di depan Kampus Universitas Bandarlampung pada 28 September 1999.

Wandi mengungkapkan, Penghargaan Saidatul Fitriah tahun ini merupakan yang kedelapan kali sejak tahun 2008.

Selama tujuh kali berlangsung, wartawan yang telah mendapatkan award ini, di antaranya Bambang Eka Wijaya (Lampung Post, 2008), Amirudin Sormin (Lampung Post, 2009), Agus Susanto (Lampung Post, 2010), dan R Didik Budiawan (Tribun Lampung, 2011).

Kemudian, Adolf Ayatullah (Lampung Ekspres, 2012), Ari Suryanto (Radar Lampung, 2013) dan Noval Andriansyah (Tribun Lampung, 2013), serta Endri Y (Editor, 2014).

Karya para jurnalis untuk Penghargaan Saidatul Fitriah 2015 ini, dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari jurnalis senior Oyos Saroso HN, mantan Ketua AJI Bandarlampung Firman Seponada, dan akademisi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung Toni Wijaya.

"Pemenang akan mendapatkan trofi dan hadiah uang Rp1 juta," kata Wandi pula.

Selain itu, AJI Bandarlampung juga akan menyerahkan Penghargaan Kamaroeddin 2015. Ini merupakan penghargaan bagi tokoh atau lembaga yang berkontribusi bagi pengembangan jurnalisme dan kemerdekaan pers, demokratisasi, dan nilai-nilai hak asasi manusia di Lampung.

"Tahun ini, cuma ada dua nominasi calon peraih Penghargaan Kamaroeddin. Keduanya adalah perorangan, yaitu akademisi Fakultas Hukum Universitas Lampung Dr Wahyu Sasongko, dan Direktur Lembaga Bantuan Hukum Bandarlampung Wahrul Fauzi Silalahi," ujar Wandi.