Kawasan damai diserang, Presiden Afghanistan perintahkan penyelidikan

id Kawasan damai diserang, Presiden Afghanistan perintahkan penyelidikan

Kabul (Antara/Xinhua-OANA) - Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani pada Ahad (5/7) memerintahkan penyelidikan menyeluruh mengenai serangan oleh Taliban baru-baru ini, demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Presiden.
        
Masyarakat Afghanistan telah mengecam keras apa yang mereka gambarkan sebagai kegagalan pemerintah untuk mengetahui kegiatan Taliban di Provinsi Wardak pada Kamis (2/7) sehingga menewaskan dan melukai dua lusin polisi.
        
Anggota Taliban, dalam satu serangan nekad di Kabupaten Jalrez di Provinsi Wardak pada Kamis malam, telah menduduki 12 pos pemeriksaan polisi dan secara brutal menewaskan 30 personel polisi lokal, sebagian dipenggal, kata warga setempat.
        
Namun para pejabat hanya mengkonfirmasi terbunuhnya 20 personel polisi, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. Mereka mengatakan pasukan pemerintah menewaskan 30 petempur Taliban dan melukai 40 lagi serta memaksa mereka mengosongkan daerah tersebut, pernyataan yang dibantah oleh warga setempat.
        
Warga lokal, termasuk Kepala Dewan Provinsi Wardak Hajji Ahmad Jafari, menyalahkan pemerintah termasuk sebagian pejabat keamanan karena ketidak-pedulian mereka dan menuntut penyelidikan menyeluruh serta menyeret ke pengadilan mereka yang terbukti bersalah dalam melaksanakan tugas.
        
Provinsi Wardak, 35 kilometer sebelah barat Kabul, telah dianggap sebagai provinsi yang relatif damai tapi serangan Taliban baru-baru ini menimbulkan keprihatinan di kalangan warga Afghanistan terutama penduduk Kabul.

Penerjemah : Chaidar