Pembangunan Tol Trans Sumatera Diharapkan Bisa Dipercepat

id antaralampung.com, berita lampung terkini, Pembangunan Tol Trans Sumatera diharapkan bisa dipercepat, herman hn,lampung

 Pembangunan Tol Trans Sumatera Diharapkan Bisa Dipercepat

Ilustrasi jalan lintas sumatera (bandarlampungkota.go.id)

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengharapkan pembangunan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 150 kilomter bisa dipercepat untuk mengurangi volume truk barang melintasi Jalinsum ruas Panjang-Bandarlampung.

"Jika sudah ada jalan tol, tentunya tidak akan ada lagi truk yang melewati jalan kota," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN, di Bandarlampung, Kamis.

Dia mengatakan truk yang melewati jalan kota membawa beban yang melebihi batas tonase sehingga merusak jalan.

Ia melanjutkan apabila pembangunan jalan tol tersebut dipercepat tentunya akan lebih baik lagi, dan pemerintah bisa menghemat anggaran perbaikan jalan.

"Adanya tol di Lampung dari segi ekonomi bermanfaat, sebab meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Ia mengungkapkan, nantinya akan banyak pengusahan yang membuka tempat peristirahatan para pengemudi, dan juga manfaat lainnya membuka lapangan pekerjaan.

"Penciptaan lapangan kerja baru dan pengurangan tingkat pengangguran di Lampung," kata dia.

Mantan kepala Dispenda Provinsi Lampung ini pun mengungkapkan bahwa di wilayah Kota Bandarlampung tidak akan dibuat pintu tol.

"Di Kota Bandarlampung tidak ada pintu tol, itu adanya di Lampung Selatan, Pesawaran dan Lampung Tengah," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung tetap mengevaluasi kemajuan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Sumatera ruas Bakauheni -Terbanggi Besar sepanjang 150 kilometer.

Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung Adeham, mengatakan bahwa tim percepatan pembangunan jalan tol telah menyelesaikan pemasangan patok tengah di Kecamatan Bakauheni-Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan.

Ia menyebutkan, untuk Kecamatan Jati Agung - Natar sedang dalam proses.

"Tim juga telah melakukan sosialisasi rencana pembangunan jalan tol, kepada seluruh camat, kepala desa, tokoh masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan. Selain itu, tim telah melakukan pemahaman tentang pengisian 'form' data bidang tanah yang terkena jalan tol kepada aparatur desa," katanya.

Menurutnya, telah disepakati juga dengan konsultan perencana untuk pemindahan trase kilometer 17 sampai dengan km 20 yang terkena makam kramat (makam darah putih) dan pemindahan trase yang terkena Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Saba Balau.