Permintaan Hewan Kurban Meningkat

id hewan, kurban, permintaan, meningkat, kambing, sapi, sukadana, lampung timur

Permintaan Hewan Kurban Meningkat

Seorang peternak mengikat sapinya yang dijual sebagai hewan kurban di pasar sapi yang kini makin ramai di Tumpang, Malang, Jawa Timur, Jumat (26/9) (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).

Biasanya hewan sapi dan kambing hanya terjual masing-masing 10 ekor per minggu. Kini menjelang hari raya kurban bisa mencapai masing-masing 20 ekor per minggu."
Sukadana, (ANTARA Lampung) - Permintaan hewan kurban, terutama sapi, di Kabupaten Lampung Timur meningkat seiring banyaknya permintaan konsumen menjelang Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah.
        
"Biasanya hewan sapi dan kambing hanya terjual masing-masing 10 ekor per minggu. Kini menjelang hari raya kurban bisa mencapai masing-masing 20 ekor per minggu," kata Edy Subagio, pedagang sapi dan kambing, di Sidorejo, Lampung Timur, Minggu.
        
Ia mengatakan konsumen lebih memilih hewan sapi ketimbang kambing meski harga yang ditawarkan lebih tinggi dari sebelumnya.
        
Permintaan hewan kurban meningkat dibandingkan dengan hari biasa karena tidak hanya melayani daerah sekitar saja di Lampung Timur tetapi juga daerah Jakarta dan Cilegon, Banten.
        
"Di Lampung Timur saja, saya mampu menjual 20 ekor sapi per minggu, untuk Jakarta dan Cilegon bisa terjual l00--200 ekor sapi dan kambing per minggu," katanya.
        
Harga hewan kurban, yakni kambing saat ini berkisar antara Rp1,750 juta hingga Rp2 juta, dan harga sapi untuk dijual lokal mencapai Rp15 juta hingga Rp 17,5 juta.
        
Sepinya permintaan kambing disebabkan konsumen menginginkan daging yang lebih banyak sedangkan kambing dagingnya sedikit. Selain itu berkurban sapi bisa untuk tujuh orang, sedangkan kambing hanya satu orang.
        
Noto Susilo (50) pedagang kambing di Pasar Sri Gading Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur mengakui bahwa peminat hewan kurban itu rendah dibandingkan sapi.
        
"Dalam sepekan saya hanya mampu menjual lima ekor kambing," tambahnya.  
       
Mulai Diperiksa
   
Hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 1435 Hijriah mulai dilakukan pengecekan kondisi kesehatannya oleh Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Distanakbunhut) Kota Bandarlampung.
        
"Kami akan melakukan pengecekan kesehatan hewan untuk kurban itu bersama tim dari Pemerintah Provinsi Lampung pada tujuh hari menjelang Idul Adha atau H-7 hingga dua hari sesudahnya atau H+2," kata Kepala Distanakbunhut Bandarlampung, Agustini.
        
Dia menjelaskan dalam pengecekan nanti akan bersama-sama dengan tim dari Pemprov Lampung, dan pengecekan hewan kurban berupa kambing dan sapi ini secara rutin dilakukan.
        
Tim ini akan turun ke lapangan langsung dan mengecek ke tempat pedagang-pedagang hewan kurban.
        
Dalam pengecekan tersebut, pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak ke 20 kecamatan secara bergiliran dengan menerjunkan 20 personel yang terbagi menjadi delapan tim.
        
Ia mengungkapkan, dalam pemeriksaan itu akan dilihat apakah hewan kurban dimaksud terdapat penyakit berbahaya atau penyakit menular.
        
"Kami juga meminta kepada masyarakat agar hewan kurban yang dipotong haruslah bersih, sehat, dan utuh, sehingga kami  akan memeriksa secara langsung hewan kurban tersebut muali dari kuping, mata dan lain-lain secara detail," kata dia lagi.