Lampung Selatan (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Lampung Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menstabilkan harga beras di daerah itu.
Pimpinan Cabang Bulog Lampung Selatan Nurmulayati Syahroni, di Kalianda, Jumat, mengatakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai upaya melakukan stabilisasi harga beras kepada masyarakat.
"Kami menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah ini sejak bulan Januari, dan kali ini kami berkesempatan mengikuti kegiatan Musrenbang di setiap kecamatan untuk berupaya menstabilkan harga beras," katanya.
Selain untuk stabilisasi harga pangan, kata dia, kegiatan itu juga digelar dalam rangka mensukseskan Musrenbang pada setiap kecamatan di Lampung Selatan.
"Untuk saat ini kami masih mengikuti acara Musrenbang di 17 titik, kemudian nanti kami akan berkoordinasi juga dengan pihak terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dalam Gerakan Pangan Murah dan Diskoperindag dalam Operasi Pasar Murah," katanya.
Ia juga mengatakan Gerakan Pangan Murah tersebut ditujukan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.
Selain itu, kata dia, menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan serta mendekatkan dengan masyarakat secara langsung.
"Untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah di lingkungan Pemda Lampung Selatan kami menyiapkan dua ton beras, tapi kalo keseluruhan kegiatan pasar murah yang sudah berjalan kisaran 50 ton," ujarnya.
Sejumlah komoditas pangan yang dihadirkan pihak Bulog pada giat ini antara lain beras premium 10 kg dengan harga Rp135 ribu, beras kemasan 5 kg Rp50 ribu, gula pasir Rp15.500 per kg, minyak goreng Rp12.500 per liter, dan terigu Rp9.000 per kg. Harga ini lebih murah dibanding harga di pasaran.
