Pardede Hall dinilai layak jadi arena biliar PON XXl/2024

id Pon, biliar

Pardede Hall dinilai layak jadi arena biliar PON XXl/2024

Technical Delegate (TD)  dari PB Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI),  saat meninjau Pardede Hall yang akan digunakan sebagai venue biliar di PON 2024 (ANTARA/Juraidi)

Medan (ANTARA) - Pardede Hall dinilai layak dijadikan sebagai arena pertandingan biliar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, hanya saja perlu beberapa penambahan ruangan, pendingin ruangan dan toilet.

Technical Delegate (TD) dari PB Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Achmad Fadil Nasution, di Medan, Kamis, mengatakan pihaknya sudah melakukan kunjungan ke Pardede Hall yang direncanakan sebagai arena cabang olahraga biliar PON nantinya.

"Dari hasil visitasi venue cabor biliar sementara ini untuk area pertandingan sudah memenuhi syarat. Kira – kira capai 90 persen, hanya ada beberapa yang dibutuhkan seperti pendingin ruangan dan toilet. Kapasitas penonton juga sudah baik, namun pendukungnya saja,” ujar Fadil.

Saat melakukan visitasi, tim TD mengecek kesiapan area pertandingan, seperti kondisi lantai gedung, arena pertandingan dan memastikan kapasitas jumlah meja biliar yang bisa dibawa ke arena pertandingan.

Kemudian, kesiapan perlengkapan mulai dari tribun penonton, ruang ganti atlet, wasit, dan ruang kesehatan. Selanjutnya ruang kesehatan, toilet, ruang latihan, hingga keamanan dan media center juga tak luput dari penilaian tim visitor.

Fadil merincikan sejumlah fasilitas dan perlengkapan yang harus segera ditambah atau dibenahi seperti ruang latihan atlet, ruang panitia, ruang tunggu atlet, serta ruang wasit, kemudian ruang musala, ruang kesehatan atau medis, keamanan dan media.

“Kalau area pertandingan sudah 90 persen, kalau untuk pendukungnya, nanti kita rapatkan dengan pihak terkait. Termasuk peralatan dan SDM yang mendukung kegiatan disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada,” jelasnya.

Guna mengantisipasi durasi pertandingan yang diprediksi berlangsung hingga larut malam, pihaknya juga menilai perlu penambahan meja tanding dan penambahan waktu pertandingan. Pihaknya memastikan, para atlet tidak boleh dibebankan bertanding hingga larut malam.

“Dengan area yang ada ini, kita sesuai dengan arahan tidak malam – malam kali selesainya sehingga mejanya harus kita banyakin. Pertandingan biliar itu pembukaan dan penutupan selama 10-11 hari, sehingga jam 8 malam selesai,” katanya.