Biliar Lampung Gagal Tambah Tiket PON

id Biliar Lampung Gagal Tambah Tiket PON

...Pebiliar Michael gagal mengalahkan lawannya dari Kepri, sehingga otomatis tidak lolos ke PON...
Pangkal Pinang  (ANTARA Lampung) - Cabang olah raga biliar Provinsi Lampung gagal menambah tiket ke Pekan Olahraga Nasional 2016, setelah pebiliar Michael kalah dalam babak play off.

"Pebiliar Michael gagal mengalahkan lawannya dari Kepri, sehingga otomatis tidak lolos ke PON," kata tim manajer biliar Lampung, Destri Hariyadi, di aula Hotel Santika Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Sabtu.

Dengan hasil tersebut, menurutnya, pebiliat Lampung gagal meraih dan menambah tiket PON mendatang.

"Pertandingan Michael melawan atlet Kepri Imron di babak play off menjadikan penentu kelolosannya, namun masih belum bisa terpenuhi," kata dia lagi.

Ia melanjutkan, pebiliar Lampung hanya mampu menahan dengan skor 8-9 atas lawannya asal Kepri.

"Secara kualitas sebenarnya tidak terlalu jauh karena Michael mampu menahan bahkan sempat menyusul hingga babak ke-7, namun setelah itu tumbang di angka 8-9," katanya pula.

Destri menambahkan, pebiliarnya harus menghadapi pemain pelatnas perwakilan dari Kepri di babak play off, dan Michael masih bisa mengimbangi dengan perebutan poin di setiap ronde pada sesi tersebut.

"Pertandingannya sangat ketat, namun kalah di bola 10 yang merupakan bola terakhir, pukulan Michael sedikit membentur ban pada meja, sehingga bola tidak masuk ke dalam lubang," kata Destri.

Dia menjelaskan, berdasarkan peta kekuatan, tim biliar Lampung tidak diunggulkan untuk lolos, namun pihaknya tetap memaksimalkan atlet asli dari Lampung, sementara mayoritas atlet dari daerah lain merupakan atlet pelatnas.

"Jangankan atlet pelatnas, pelatda saja tidak ada, tetapi kami bisa maksimal dalam pertandingan dengan meloloskan dua atlet ke PON XIX 2016 di Jawa Barat," ujarnya lagi.

Destri menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi dengan Ketua Pengprov POBSI Lampung, Syahrial Tanjung mengenai program yang akan disiapkan untuk atlet yang lolos ke PON.

"Kemungkinan, kami akan melakukan pemusatan latihan untuk keenam pebiliar yang mengikuti Porwil sebagai tim bayangan, sebagai persiapan jika ada event, dan pengganti Erwan Wijaya maupun Budi Santoso jika berhalangan hadir saat PON mendatang," ujarnya lagi.

Dia menambahkan, pemusatan latihan sebaiknya dilakukan 5 hingga 6 bulan sebelum PON dimulai dengan memfokuskan latihan fisik menerapkan lari pagi agar otot tidak terlalu kaku, teknik pukulan supaya lebih akurat dan kedisiplinan atlet meningkat.