Dewan Energi Nasional dukung pemanfaatan gas bumi rumah tangga dan industri PGN

id pgn, pertamina, subholding pertamina, spbg

Dewan Energi Nasional dukung pemanfaatan gas bumi rumah tangga dan industri PGN

Dewan Energi Nasional dukung pemanfaatan gas bumi rumah tangga dan industri PGN. ANTARA/HO

DEN sebagai bentuk pengawasan mendorong implementasi kebijakan pemanfaatan gas bumi untuk sektor rumah tangga dan industri.
Bandarlampung (ANTARA) - Dewan Energi Nasional (DEN) mendukung PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Subholding Gas Pertamina untuk pemanfaatan gas bumi bagi sektor rumah tangga dan industri.

"DEN sebagai bentuk pengawasan mendorong implementasi kebijakan pemanfaatan gas bumi untuk sektor rumah tangga dan industri," kata 
Anggota DEN Unsur Pemangku Kepentingan Kalangan Konsumen Eri Purnomohadi, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Selasa.

Anggota DEN Unsur Pemangku Kepentingan Kalangan Konsumen itu lebih lanjut menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan kerja di Kota Batam, salah satunya adalah untuk mendorong implementasi serta pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga dan industri di kota ini. 

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina bersama anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) menerima kunjungan kerja Dewan Energi Nasional (DEN) di Kota Batam.

Area Head PGN Batam Wendi Purwanto menjelaskan berbagai manfaat yang akan dirasakan langsung baik oleh Pemerintah maupun masyarakat terkait penggunaan gas bumi untuk rumah tangga. 

Pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga akan membantu Pemerintah untuk mengurangi subsidi dan impor LPG untuk rumah tangga. Selain itu, penggunaan gas bumi juga akan membawa efisiensi bagi pengguna. 

Jika saat ini harga gas tabung non subsidi 12 kg (atau sekitar 15 m3) di Kepulauan Riau adalah sebesar Rp206.000 per tabung, maka jika menggunakan jaringan gas rumah tangga dengan harga jual Rp10.000 m3 dan asumsi 1 rumah tangga rata-rata menggunakan gas sebesar 10-12 m3 per bulan. Pengguna sudah akan mendapatkan efisiensi sekitar 30 persen dari penggunaan gas bumi. 

Dalam kunjungan tersebut, rombongan juga melakukan kunjungan ke dua pelanggan gas bumi dari sektor rumah tangga di perumahan dan pelanggan gas bumi dari sektor industri yang dilayani menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) atau Gaslink oleh Gagas di daerah Batu Aji, Kota Batam. 

Saat ini, PGN Area Batam melayani sekitar 5.793 pelanggan rumah tangga, 64 pelanggan kecil dan 100 pelanggan industri atau komersial. 

"Sampai dengan Agustus 2023, PGN Area Batam telah menyalurkan sekitar 92.10 BBTUD gas bumi baik untuk sektor rumah tangga, pelanggan kecil hingga industri,” kata Wendi. 

Terkait pemanfaatan gas bumi untuk pelanggan rumah tangga, PGN senantiasa mendukung Program Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Lampiran Perpres No. 58 Tahun 2017 tentang Pembangunan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga. Sampai dengan saat ini, PGN telah melayani sekitar 835 ribu Pelanggan Rumah Tangga dengan total volume ±10 BBTUD yang tersebar di 73 kabupaten/kota.

Di tempat terpisah, Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah menyampaikan komitmen Gagas untuk mendukung perluasan pemanfaatan gas bumi untuk sektor industri dan komersial melalui metode beyond pipeline termasuk di kota Batam menggunakan Gaslink. Komitmen tersebut berbanding lurus dengan peningkatan penyaluran gas melalui CNG di Kota Batam. 

"Penyaluran gas bumi melalui metode beyond pipeline di Kota Batam saat ini dipasok oleh SPBG Batam yang dioperasikan oleh Gagas sejak tahun 2017. Utilisasi dan jumlah pelanggan gas bumi yang dilayani oleh SPBG Batam terus mengalami peningkatan. Bahkan sampai dengan Agustus 2023, penyaluran Gaslink di kota Batam telah mencapai 0.24 BBTUD atau sekitar 155 persen jika dibandingkan penyaluran Gaslink tahun 2022 yang hanya mencapai 0.16 BBTUD," kata Hardiansyah.
Baca juga: PGN jaga performa operasi pipa gas untuk wilayah Sumatera dan Singapura
Baca juga: Selama semester I 2023, PGN berhasil tekan emisi 237 ton CO2